IDXChannel - Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) mengecam aksi BYD yang memicu perang harga baru di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari AFP pada Sabtu (31/5/2025), BYD mengumumkan diskon besar-besaran di China pekan lalu. Hal itu kemudian diikuti oleh para pesaingnya.
"Sejak 23 Mei, produsen mobil tertentu meluncurkan kampanye penurunan harga yang substansial, memicu gelombang perang harga baru," kata CAAM dalam pernyataannya.
Kelompok tersebut memperingatkan, persaingan yang tidak sehat seperti itu akan merugikan industri otomotif China secara keseluruhan.
Pernyataan tidak menyebutkan nama perusahaan mana pun, tetapi pada 23 Mei, BYD mengumumkan akan menawarkan diskon tukar tambah yang besar untuk hampir dua lusin merek. Raksasa otomotif China itu menawarkan diskon hingga 34 persen.
Model termurahnya, Seagull, kini dijual dengan harga awal 55.800 yuan di China, turun dari 69.800 yuan, melalui program tukar tambah tersebut.
Beberapa hari kemudian, perusahaan lain seperti Leapmotor dan Geely mengumumkan program serupa. Pasar otomotif China sangat ketat dan diramaikan baik produsen dalam negeri maupun merek asing.
"Perusahaan terkemuka tidak boleh memonopoli pasar," kata CAAM. (Wahyu Dwi Anggoro)