M Fadli Ramadan
IDXChannel - BYD menorehkan catatan impresif dengan menembus angka produksi 13 juta unit kendaraan energi baru (NEV). Sebagian model yang keluar dari fasilitas pabrik mereka diekspor ke Indonesia.
Melansir Carnewschina pada Selasa (22/7/2025), pencapaian ini didapatkan setelah BYD mencatatkan produksi 10 juta unit NEV pada November 2024. Kala itu, Denza Z9 GT menjadi model ke-10 juta yang keluar dari lini produksi.
Sementara pada penanda 13 juta unit, BYD Yangwang U7 keluar dari lini produksi pabrik. Mobil ini merupakan sedan berperforma tinggi dari sub merek premium BYD. Bahkan, mobil ini akan dipamerkan di ajang GIIAS 2025.
Yangwang U7 memperkenalkan teknologi sasis digital penuh BYD, yang mengintegrasikan suspensi aktif Disus-Z dan sistem penggerak independen empat motor YiSiFang.
Suspensi canggih ini menggunakan aktuator elektromagnetik, alih-alih peredam hidrolik, dan roda belakang dapat berputar hingga 20 derajat, sehingga radius putarnya berkurang menjadi 4,85 meter.
Memiliki teknologi canggih, mobil ini akan memamerkan keunggulannya kepada pengunjung GIIAS 2025. Tapi, belum diketahui apakah sedan pintar itu akan dijua di Indonesia, meski pasar Tanah Air cukup penting bagi BYD.
Sejak 2024 hingga Juli 2025, BYD telah menjual 36.137 unit mobil listrik, termasuk Denza D9. Seluruh unit yang dipasarkan diimpor langsung dari China. Sehingga, total penjualannya belum sampai satu persen dari jumlah produksi 13 juta unit.
Tahun lalu, BYD sudah mengimpor sebanyak 16.767 unit, untuk model seperti Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6. MPV listrik 7-seater M6 menjadi yang paling laris dengan angka penjualan mencapai 6.248 unit.
Sementara pada tujuh bulan pertama tahun ini, BYD telah mengimpor sebanyak 19.370 unit. Angka ini termasuk penjualan Denza D9, sebuah MPV premium bertenaga listrik yang dijual Rp950 juta.
(kunthi fahmar sandy)
