M Fadli Ramadan
IDXChannel – PT Astra Honda Motor (AHM) mulai mendistribusikan motor listrik pertama mereka, EM1 e: kepada konsumen pemesan awal.
Namun motor listrik ini tidak dibekali casan rumah, sehingga konsumen harus membeli Honda Mobile Power Pack e: atau swap di dealer Honda berlogo e: Shop.
Honda EM1 e: dibekali dengan baterai berkapasitas 29,4 Ah 50,26 V atau sekitar 1,4 kWh dengan starter proteksi IP65 yang tahan debu dan air bertekanan. Soal jarak tempuh, dalam sekali pengisian penuh bisa menempuh hingga 41,1 kilometer.
Apabila melakukan pengisian daya baterai dengan MPP e:, waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25 persen sampai 75 persen, dan 6 jam untuk 0 persen sampai 100 persen.
Bagi konsumen yang tak ingin menunggu lama pengisian baterai, Honda juga menjual baterai secara terpisah. Tapi, itu juga harus dilengkapi dengan MPP e: agar bisa melakukan pengisian daya di rumah, yang dibanderol Rp5-6 juta.
“Satu battery pack Honda EM1 e: dijual dengan harga Rp 10 juta. Baterai Honda EM1 e: sebenarnya dapat garansi 2 tahun. Tapi khusus pembelian sekarang, ada extended warranty 2+1, jadi 3 tahun,” ujar Octa di Safety Riding and Training Center, Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).
Saat ini harga Honda BeAT bekas lansiran 2017 dan 2018 dibanderol mulai dari Rp8-10 jutaan. Untuk harga yang ditetapkan pada satu baterai dikatakan sesuai dengan teknologi yang disematkan.
Octa juga mengungkapkan pihaknya akan menempatkan stasiun penukaran baterai Honda Power Pack e: di beberapa mini market. Namun jumlahnya terbatas karena fokus membangunnya di dealer Honda berlogo e: Shop.
“Jadi yang namanya swap baterai itu akan ada di tempat tertentu saja. Selain di jaringan kita, ada juga di beberapa convenience store seperti Indomaret. Tapi, itu jumlahnya akan tertentu,” kata Octa.
Hal tersebut diungkapkan Octa untuk menunjang konsumen dengan mobilitas tinggi, seperti ojek online (ojol) dan jasa pengiriman barang dengan motor. Oleh sebab itu, Honda menyiapkan stasiun penukaran baterai yang khusus untuk motor listriknya.
“Kalau daily use normal jarang lah orang sampai ratusan kilometer, tapi kalau misalkan lagi antar seperti delivery itu akan butuh. Itu wajar kalo operasional sangat tinggi mungkin butuh ini (swap) makanya kita kasih opsi saja,” ucapnya.
(DES)
