IDXChannel - Insiden maut yang menenggelamkan kapal selam wisata Titanic milik OceanGate tahun lalu tak membuat gentar sebagian miliarder untuk kembali menjelajah. Terbaru, salah satu orang terkaya asal Ohio, Amerika Serikat (AS), Larry Connor mengaku tertarik berwisata ke bangkai kapal megah yang tenggelam pada 1912 itu.
Connor mengatakan, dirinya bersama Cofounder Triton Submarines, Patrick Lahey berencana menyelam lebih dari 12.400 kaki di bawah permukaan laut dengan kapal baru. Namun, Connor tak menyebutkan secara pasti kapan penjelajahan akan dilakukan.
"Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang di seluruh dunia, bahwa meskipun samudera sangat berbahaya, tapi bisa memesona dan dinikmati, dan bisa mengubah hidup kalau kita melakukannya dengan benar," kata Connor dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (28/5/2024).
Connor yakin kapal selam Triton yang baru dengan perkiraan dana dana USD20 juta (Rp320 miliar) itu mampu menjelajahi dunia bawah laut berkali-kali. Kapal penjelajah itu akan diberi nama Triton 4000/2 Abyssal Explorer.
"Patrick (Cofounder Triton) telah berpikir dan mendesain kapal ini lebih dari satu dekade. Tapi waktu itu kita tidak memiliki material dan teknologi yang memadai. Lima tahun lalu kita tak bisa membangun kapal ini (sekarang bisa)," ucapnya.
Connor yakin kapal ini aman. Pada Juni 2023, kapal milik Titan meledak yang menewaskan lima orang, termasuk miliarder Inggris Hamish Harding dan CEO OceanGate, Stockton Rush. Biaya perjalanan itu tak murah dan mencapai USD150 ribu atuau sekitar Rp2,5 miliar per orang.
Beberapa hari setelah ledakan, Connor menelepon Lahey dan memintanya untuk membuat kapal selam yang lebih canggih.
"(Lahey bilang) apa yang kita butuh adalah kapal yang mampu menyelam (ke kedalaman Titanic) secara aman dan berkali-kali dan menunjukkan ke dunia bahwa kita bisa," kata Connor menirukan Lahey.
Lahey diketahui menjadi salah satu orang yang mengkritik industri bawah laut, terutama soal keamanan kapal. Dia juga mempertanyakan standar keamanan OceanGate.
Larry Connor merupakan salah satu pengusaha real estat yang berbasis di Dayton, Ohio, AS. Berdasarkan data Forbes, nilai kekayaan pemilik Connor Group itu mencapai USD2 miliar dolar AS, setara Rp32 triliun.
(RFI)