IDXChannel - Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature mengungkap bahwa penyebab kepunahan dinosaurus bukan karena ledakan asteroid yang meluluhlantakkan seluruh permukaan bumi. Ternyata penyebabnya beda dari hasil penelitian sebelumnya.
Sebagaimana dilansir dari Science Focus pada Kamis (2/11/2023), asteroid Chicxulub berukuran 10 kilometer (km) yang menghantam bumi pada 66 juta tahun lalu rupanya tidak menyebabkan ledakan dahsyat ke seluruh permukaan bumi seperti yang digambarkan peneliti sebelumnya.
Menurut penelitian terbaru, yang jadi penyebab kepunahan dinosaurus adalah debunya yang terlempar dan terbawa angin ke seluruh permukaan bumi. Debu silikat halus tersebut berhasil memicu periode pendinginan global yang sangat dramatis.
"Ledakan itu sebenarnya bukan penyebab kematian dinosaurus. Tapi debu dan jelaga yang naik ke atmosferlah yang membuat bumi menjadi sangat dingin karena menghalangi sinar Matahari selama beberapa tahun," kata ahli paleontologi Prof Stephen Brusatte.
"Dan jika tanaman tidak dapat melakukan fotosintesis, ekosistem akan runtuh seperti rumah kartu. Mungkin partikel debu terkecil inilah yang memiliki efek mematikan terbesar terhadap kehidupan di masa lalu," tambahnya.
Sebelumnya diperkirakan bahwa belerang yang dilepaskan dari tumbukan Chicxulub, dan jelaga yang dihasilkan dari kebakaran hutan pascatumbukan merupakan penyebab utama pendinginan bumi secara drastis.
Namun, berbagai simulasi iklim yang digunakan oleh tim ilmuwan dari Royal Observatory Belgia menunjukkan bahwa debu halus memainkan peran penting.
Saat memeriksa material batuan dari sebuah situs fosil yang terpelihara dengan baik di North Dakota, AS, para ilmuwan menemukan distribusi puing-puing silikat halus yang jauh lebih tinggi, kurang dari 8 mikrometer (0,000008 m) melintasi dari yang diperkirakan.
Dengan menggunakan data dari situs tersebut, para peneliti memperkirakan debu mungkin tetap berada di atmosfer bumi selama 15 tahun setelah tumbukan asteroid, sehingga berkontribusi terhadap penurunan suhu permukaan sebesar 15 derajat celcius.
Menurut simulasi baru, debu bersama jelaga dan belerang akan menghalangi tanaman melakukan fotosintesis selama dua tahun, serta memicu reaksi berantai kepunahan hewan. Baru setelah itu kehidupan berlanjut dengan diisi ragam fauna yang lebih kecil.
Secara total, dinosaurus menjelajahi bumi selama kurang lebih 165 juta tahun. Asteroid Chicxulub dan dampak yang ditimbulkannya membunuh sekitar 75 persen bentuk kehidupan di planet ini, termasuk hampir semua dinosaurus yang tidak bisa terbang dan mamalia besar.
(RNA)