Dhera Arizona Pratiwi
IDXChannel - Penjualan kendaraan listrik Tesla pabrikan China naik 2,8 persen year-on-year (yoy) pada September 2025 menjadi 90.812 unit. Capaian ini mengakhiri penurunan yang terjadi selama dua bulan.
Menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang China (CAPA), dilansir dari Reuters, Minggu (12/10/2025), hal itu terjadi karena dimulainya pengiriman mobil SUV terbarunya yakni Tesla Model 3 dan Model Y dari China.
Data ini muncul setelah berita produsen mobil Amerika Serikat (AS) tersebut juga mengalami peningkatan penjualan parsial di Eropa selama bulan tersebut.
Penjualan kendaraan Tesla Model 3 dan Model Y yang diproduksi di pabriknya di Shanghai, termasuk ekspor ke Eropa dan pasar lainnya, naik 9,2 persen dari Agustus 2025.
Pengiriman pertama kendaraan listrik Tesla buatan China ke India juga dimulai pada bulan lalu.
Selain itu, Tesla juga mengirimkan 241.890 kendaraan listrik buatan China pada kuartal III-2025, total tertinggi keempat yang pernah tercatat.
Secara global, spesialis kendaraan listrik ini melampaui perkiraan analis dengan rekor pengiriman kuartalan karena berakhirnya kredit pajak AS untuk kendaraan listrik pada akhir September 2025 yang memicu lonjakan pembelian.
Tesla telah meluncurkan versi terjangkau Model Y dan Model 3 yang telah lama dijanjikan, dengan pengiriman akan dimulai antara Desember 2025 dan Januari 2026 untuk banyak negara tujuan. Namun, belum ada tanggal yang pasti.
Saingan utama China, BYD, melaporkan penurunan pertama dalam penjualan mobil kuartalan sejak 2020, menambah tanda-tanda bahwa ekspansi yang memecahkan rekor tersebut mungkin akan segera berakhir.
Untuk menangkal tantangan yang semakin besar di pasar otomotif terbesar di dunia, Tesla meluncurkan Model Y L; sebuah mobil dengan kapasitas enam penumpang, dengan varian jarak sumbu roda panjang dari Model Y terlarisnya pada Agustus 2025. Pengiriman model baru ini dimulai pada September 2025.
(Dhera Arizona)
