sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan Mobil di RI Lesu, Hyundai Ungkap Pasar Kelas Menengah Atas Tetap Stabil

Technology editor M Fadli Ramadan
18/08/2024 13:13 WIB
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyatakan akan tetap bermain di segmen menengah ke atas yang pasarnya masih stabil di tengah penurunan penjualan mobil.
Penjualan Mobil di RI Lesu, Hyundai Ungkap Pasar Kelas Menengah Atas Tetap Stabil. (Foto MNC Media)
Penjualan Mobil di RI Lesu, Hyundai Ungkap Pasar Kelas Menengah Atas Tetap Stabil. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyatakan akan tetap bermain di segmen menengah ke atas yang pasarnya masih stabil di tengah penurunan penjualan mobil tahun ini. 

Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, prospek Hyundai tergantung dari keberadaan kelas menengah atas. Mengingat, Hyundai bermain di segmen medium dan premium dengan seluruh lini model yang ditawarkan.

“Secara produk memang kami main di kelas menengah ke atas, premium. Karena kami merasa bahwa pasar di Indonesia sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan kita percaya bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh terus dengan baik,” kata Frans saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Hyundai, Frans mengatakan, saat ini pasar kendaraan premium semakin meningkat. Sebab, daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah semakin berkurang, sementara kelas menengah ke atas masih stabil.

"Ada dua faktor yang kami lihat yang pertama kalau ngelihat GDP kita dan market masih 1 juta unit, memang market Indonesia akan tumbuh. Tapi, sekarang kondisi market Indonesia itu premium hanya 30 persen yang menengah ke atas sedangkan 70 persen menengah ke bawah,” ujarnya. 

“Dengan perubahan ke depannya perekonomian lebih maju harapannya akan pergeseran ke premium,” kata Frans.

Selain itu, Frans mengungkapkan faktor lain yang bisa memengaruhi penjualan mobil adalah demografi. Saat ini, pembeli mobil berada di segmen Gen Y (milenial) dan Gen Z, yang mana dalam lima tahun ke depan akan tambah mapan. 

“Yang kedua yang namanya generation. Sekarang kita sudah masuk dalam waktu lima tahun ke depan generasi muda akan jadi pengambil keputusan,” ujarnya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement