Yusuf Emar
IDXChannel - Twitter dikabarkan akan memiliki fasilitas baru khusus untuk akun resmi perusahaan, pemerintah sampai pengguna biasa. Hal tersebut diketahui dari cuitan bos twitter yang baru yakni Elon Musk.
Salah satu orang terkaya di dunia tersebut mengatakan akan menghadirkan warna centang yang beragam untuk membedakan akun twitter.
"Centang emas untuk perusahaan, centang abu-abu untuk pemerintah, biru untuk individu (selebriti atau bukan) dan semua akun yang diverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum cek diaktifkan," ujar Elon Musk di twitter.
Sebelumnya, Elon Musk mengatakan, bahwa twitter mungkin akan menggunakan pemeriksaan warna yang berbeda untuk organisasi dan individu.
Namun, baru-baru ini merupakan pertama kalinya Elon Musk mengungkapkan kemungkinan warna-warna tersebut. Tapi, belum jelas apakah pengguna terverifikasi termasuk pemerintah dan industri harus membayar twitter Blue sebesar USD 8 per bulan atau tidak.
Pada cuitan berikutnya, Elon Musk menambahkan, bahwa individu bisa memiliki logo kecil sekunder yang menunjukan bahwa mereka miliki suatu organisasi, apabila diverifikasi oleh organisasi tersebut.
Tapi, menurut Elon Musk semua pengguna individu akan memiliki tanda centang biru yang sama, karena batas dari apa yang 'terkemuka' terlalu subjektif.
Sebelumnya, Elon Musk meluncurkan program verifikasi barunya dengan gagasan bahwa siapapun yang bergabung dengan Twitter Blue dengan membayar USD 8 per bulan, akan mendapatkan centang biru.
Tapi, seperti yang diperkirakan oleh banyak orang, sistem tersebut membuat kekacauan karena memberikan kesempatan para akun peniru, dan ditutup setelah 48 jam diberlakukan.
Seperti kasus yang terjadi pada akun peniru Eli Lilly men, yang meluncurkan tweet bahwa 'Insulin gratis sekarang' hingga memaksa perusahaan untuk meminta maaf atas cuitan tersebut. Akun peniru itu pun kemudian juga meminta maaf atas aksi tidak terpujinya.
Elon Musk menjelaskan, bahwa program verifikasi tengah direvisi akan diluncurkan pada 29 November pada awalnya. Tapi, menurut cuitan terbarunya Musk menyebutkan bahwa update tersebut akan hadir pada 2 Desember 2022 mendatang.
(SLF)
