4 Tips dan Syarat agar KPR Disetujui Bank: Wajib Diikuti
Tips dan syarat agar KPR disetujui bank harus dipraktikkan baik-baik oleh nasabah yang hendak mencicil rumah.
IDXChannel—Jika Anda berniat untuk mengambil cicilan rumah, ada beberapa tips dan syarat agar KPR disetujui bank. Kredit rumah berbeda dengan kredit konsumer yang persyaratannya cenderung lebih mudah dipenuhi.
Kredit Pemilikan Rumah atau KPR adalah produk kredit yang ditujukan bagi nasabah yang hendak mencicil beli rumah. Tenor atau masa cicilan yang disediakan tiap bank umumnya sama, dimulai dari lima tahun dan kelipatannya.
Meminjam uang bank untuk membeli rumah, tidak sama dengan meminjam uang bank untuk belanja bulanan. Maka dari itu persyaratan KPR jauh lebih ketat, dokumen yang dipersyaratkan pun cukup banyak.
Anda pun mesti berhati-hati sebelum memutuskan untuk memcicil rumah. Apa saja tips dan syarat agar KPR disetujui bank? Simak ulasannya berikut.
Tips dan Syarat Agar KPR Disetujui Bank: Lakukan Hal Ini
Dilansir dari rumahimpian.id yang dikelola oleh Bank Syariah Indonesia, nasabah dengan gaji satu digit pun sebetulnya bisa mencicil rumah. Asalkan bersedia mengelola keuangannya dengan baik.
BSI menyampaikan beberapa tips agar pengajuan KPR diterima oleh bank. Anda dapat mengikutinya sebelum mengajukan permohonan KPR.
Sadar Kemampuan Keuangan
Pilihlah unit rumah dengan harga yang sesuai dengan kemampuan Anda membayar, juga dengan besaran gaji Anda per bulan. Untuk mengira-ngira apakah Anda sanggup membayar cicilan rumah tersebut, Anda bisa memanfaatkan kalkulator simulasi KPR yang disediakan situs-situs jual beli rumah.
Jika Anda bergaji Rp8 juta per bulan, maka sebaiknya belilah rumah seharga Rp350 juta atau Rp450 juta. Paling maksimal Rp500 juta, itu pun Anda mesti mengambil tenor 10-15 tahun agar besaran cicilan per bulan tidak memberatkan.
Tak masalah jika kesanggupan Anda mencicil adalah hingga 15-20 tahun, yang penting cicilan tersebut tidak memberatkan beban keuangan Anda tiap bulan. Jika tak ingin mencicil dengan tenor panjang, Anda bisa mengakalinya dengan membayar down payment dalam jumlah besar.
Lunasi Kredit Dulu!
Jika Anda punya tanggungan kredit, baik di pinjaman online atau di bank, lunasilah segera. Bank benar-benar memperhitungkan kemampuan bayar Anda dan jumlah tanggungan yang Anda punya saat itu.
Perbankan cukup ketat pada ketentuan ini. Pinjaman di paylater pun bisa saja akan turut dipertimbangkan. Biarpun nilai utangnya kecil, bank akan memperhitungkannya. Apalagi jika catatan kredit Anda buruk. Bank otomatis akan berpikir dua kali untuk mempercayai kesanggupan bayar Anda.
Ada lima level kesehatan kredit yang patut Anda ketahui untuk menakar apakah kredit Anda tergolong sehat atau tidak.
Lancar : Jika Anda selalu membayar tiap bulan
Dalam perhatian khusus : Jika Anda menunggak cicilan selama tiga bulan (1-90 hari)
Kurang lancar : Jika Anda menunggak hingga empat bulan (90-120 hari)
Diragukan : Jika Anda menunggak hingga enam bulan (120-180 hari)
Macet : Jika Anda menunggak hingga lebih dari enam bulan
Bank mencatat rekam jejak dan pola pembayaran cicilan kredit Anda. Maka jika Anda berniat mengambil KPR setahun atau dua tahun lagi, maka upayakan mulai saat ini Anda taat membayar tiap bulan, alias, jagalah level kredit Anda pada level lancar.
Jangan sampai Anda gagal bayar dan masuk ke black list OJK.
Sediakan Down Payment
Down payment tidak hanya menunjukkan keseriusan Anda dalam mencicil KPR, namun juga meringankan beban cicilan Anda sendiri nantinya. Semakin besar down payment yang Anda sediakan, semakin kecil nilai cicilan Anda per bulan dan Anda bisa mengambil tenor yang pendek.
Misalnya Anda berniat membeli rumah seharga Rp450 juta, Anda dapat menyediakan down payment Rp150 juta atau Rp200 juta. Dengan demikian, Anda hanya perlu meminjam uang bank senilai Rp300 juta atau Rp250 juta saja.
Anda bisa bertanya kepada bank berapa besaran down payment maksimal yang mereka terima. Biasanya, bank menerima down payment paling maksimal mencapai 60% dari harga rumah, yang artinya, bank meminjami 40% saja dari harga rumah.
Banyak developer yang memang mengiklankan ‘DP cukup Rp10 juta langsung huni’ untuk mempermudah masyarakat membeli rumah. Namun DP rendah sebetulnya akan memberatkan Anda, karena tenor pinjaman otomatis akan panjang.
Pilih Developer yang Terpercaya
Ini juga penting. Pastikan developer yang membangun perumahan Anda adalah developer yang bisa dipercaya. Kalau bisa, pilihlah developer yang sudah memiliki portofolio pembangunan properti yang panjang.
Periksa apakah developer tersebut sudah terdaftar perusahaannya di pemerintah. Periksa juga apakah bank bekerja sama dengan developer tersebut untuk menyediakan KPR. Anda juga bisa mengecek rekam jejak developer tersebut.
Cek juga keadaan rumah yang hendak Anda ambil, apakah kondisinya layak?
Tips dan Syarat Agar KPR Disetujui Bank: Siapkan Dokumen Ini
Sebelum Anda mengajukan permohonan KPR, siapkan lah dokumen-dokumen yang dipersyaratkan jauh-jauh hari agar Anda tidak kelimpungan. Berikut ini adalah dokumen yang diminta saat pengajuan KPR:
- KTP dan Kartu Keluarga
- Buku nikah (jika sudah menikah)
- Rekening koran tiga bulan terakhir
- Slip gaji selama tiga bulan terakhir
- NPWP
- Surat keterangan bekerja (pegawai tetap dengan masa kerja minimal setahun)
Rekening koran dimaksudkan untuk melihat pola pengeluaran uang Anda agar bank mendapat gambaran bagaimana Anda mengatur keuangan. Slip gaji dimaksudkan untuk melihat apakah besaran gaji Anda dan jumlah tanggungan Anda per bulan masih memungkinkan Anda untuk membayar cicilan rumah.
Nah, itulah tips dan syarat agar KPR disetujui bank. Memang bank terkesan sangat ketat saat menalangi nasabahnya untuk membeli rumah. Namun itu dikarenakan bank menanggung risiko yang cukup besar saat meminjamkan uang kepada nasabah dalam jumlah besar. (NKK)