BANKING

6 Daftar Negara yang Telah Lakukan Dedolarisasi: Mana Lagi Selain China dan Rusia?

Kurnia Nadya 22/01/2024 16:02 WIB

Beberapa negara mulai melakukan upaya dedolarisasi dengan menambah cadangan emas dan mengurangi transaksi perdagangan dengan USD.

6 Daftar Negara yang Telah Lakukan Dedolarisasi: Mana Lagi Selain China dan Rusia? (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Beberapa negara masuk dalam daftar negara yang telah lakukan dedolarisasi. Secara sederhana, dedolarisasi adalah upaya untuk mengurangi ketergantungan berlebih pada mata uang Amerika Serikat. 

Mengutip Investopedia (22/1), dedolarisasi merupakan proses beralih dari ketergantungan dunia terhadap dolar AS sebagai mata uang cadangan utama. Negara yang mengupayakan dedolarisasi, memerlukan mata uang cadangan alternatif dalam komponen devisanya. 

Alternatif lain untuk mengurangi cadangan USD adalah dengan menambah cadangan emas. Beberapa negara mulai melakukan alternatif ini. World Gold Council (WGC) mencatat, permintaan emas pada 2022 meningkat 152% dalam kurun setahun. 

Peningkatan ini merupakan yang tertinggi sejak 1950. Alternatif lainnya, negara-negara melakukan kesepakatan untuk menggunakan mata uang lain selain USD dalam transaksi perdagangan ekspor dan impornya. 

Pada intinya, upaya dedolarisasi dilakukan dengan melakukan diversifikasi pada cadangan devisa, memperbanyak cadangan emas dan mata uang asing lainnya, atau beralih menggunakan mata uang lain dalam transaksi internasional. 

Daftar Negara yang Telah Lakukan Dedolarisasi 

Mengapa negara-negara mulai melakukan dedolarisasi? Alasan utamanya adalah untuk menekan risiko keuangan yang berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar USD dan perubahan kebijakan moneter AS.

Beberapa negara mulai mengurangi proporsi dolar AS dalam cadangan devisanya dengan menambah cadangan emas dan mata uang asing lainnya. WGC mencatat China, India, Turki, dan Mesir adalah negara-negara yang menambah cadangan emasnya. 

Tren kenaikan cadangan emas di negara-negara dunia diperkirakan akan terus berlangsung selama 12 bulan mendatang, data ini didapat dari survey dilaksanakan WGC terhadap 59 bank sentral di seluruh dunia. 

Sebanyak 71% responden memperkirakan kepemilikan emas di negara-negara dunia bakal terus meningkat. Selebihnya menyatakan berencana untuk menambah cadangan emas di negaranya masing-masing dalam periode waktu yang sama.

Negara mana yang telah melakukan dedolarisasi? Berikut catatan riset IDXChannel. 

China 

China adalah salah satu negara yang mulai menggerakkan dedolarisasi, dengan menargetkan penggunaan mata uangnya sendiri, yakni renminbi, sebagai mata uang cadangan. 

Namun demikian, pangsa renminbi dalam cadangan devisa secara global saat ini baru mencapai 2,5%. China juga gencar melakukan transaksi perdagangan menggunakan renminbi dengan negara-negara lain seperti Brasil, India, Rusia, Arab Saudi, dan Indonesia. 

Brasil 

Brasil telah menandatangani beberapa perjanjian dengan Beijing pada akhir Maret 2023 untuk melakukan perdagangan di sektor agrikultur, sekaligus pada transaksi keuangan, menggunakan mata uangnya masing-masing. 

Rusia 

Dengan dukungan China ke Rusia, hubungan bilateral antara Rusia dan Beijing kian erat. Terlebih dengan adanya sanksi dari barat akibat invasi Rusia ke Ukraina. Yuan China mulai menggantikan USD, transaksinya melampaui USD dalam volume perdagangan di Rusia sejak Februari 2023. 

Indonesia 

Indonesia tengah menjajaki potensi untuk melakukan transaksi perdagangan dan investasi dengan mata uang lokal bersama beberapa negara. Seperti Jepang, China, dan Thailand. 

India 

India dikabarkan telah menyetujui 18 bank sentral untuk membuka Vostro Rupee Account (SVRA) untuk penyelesaian pembayaran dalam rupee India. Negara-negara tersebut antara lain Tanzania, Kenya, dan Uganda.

ASEAN

Menteri keuangan negara-negara ASEAN telah membahas gagasan untuk mereduksi dominasi USD, yen Jepang, dan Euro melalui kerja sama transaksi keuangan dengan menggunakan mata uang lokal. 

Saat ini, USD memang masih mendominasi pangsa mata uang yang digunakan negara-negara dunia. Namun proporsinya mulai berkurang drastis, bahkan menurun ke level terendah sejak 1994. 

Menurut catatan riset IDXChannel, hingga kuartal akhir 2022, USD masih mendominasi cadangan devisa global sebesar 58,36%. Euro menyusul dengan pangsa sebesar 20,47%, dan Yen dengan pangsa sebesar 5,51%. 

Pada 2001, pangsa USD masih mendominasi 70%. Penurunan pangsa USD ini menunjukkan bahwa negara-negara mulai mengurangi penggunaan dolar AS dalam transaksinya, sekaligus mengurangi USD dalam cadangan devisanya dengan menambah cadangan emas. 

Itulah daftar negara yang telah lakukana dedolarisasi. (NKK)

SHARE