7 Fakta Menarik Paylater Akulaku, dari Jack Ma hingga Bunganya yang Besar
Apa saja fakta menarik Paylater Akulaku? Lewat artikel ini kami akan membahasnya secara teperinci.
IDXChannel - Apa saja fakta menarik Paylater Akulaku? Lewat artikel ini kami akan membahasnya secara teperinci.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengambil tindakan untuk membatasi operasi Akulaku. Hal itu dikarenakan perusahaan pembiayaan tersebut tidak mematuhi aturan OJK, terutama dalam hal pembatasan penyaluran pembiayaan dengan skema Buy Now Pay Later (BNPL).
Lantas apa saja fakta menarik Paylater Akulaku? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai informasi tepercaya.
Fakta Menarik Akulaku
Kami Mencatat ada beberapa fakta menarik Akulaku, mulai diketahui ada beberapa sahamnya milik konglomerat China Jack Ma hingga investasinya yang menggunakan bitcoin. Berikut ulasannya :
1. Pendiri Akulaku Lulusan Hukum
William Li adalah sosok pendiri Akulaku. Ia adalah lulusan hukum dari Universitas Tsinghua, Beijing, dan melanjutkan kuliah S2 dengan jurusan yang sama di Washington and Lee University, AS.
Sebelum mendirikan Akulaku, William pernah bekerja di firma hukum King & Wood Mallesons dan sebagai investment manager di PING AN Insurance.
7 Fakta Menarik Paylater Akulaku, dari Jack Ma hingga Bunganya yang Besar. (FOTO : MNC MEDIA)
2. Jack Ma ikut Berinvestasi
Bisnis Akulaku Finance memiliki keterkaitan dengan konglomerat asal China, Jack Ma, melalui serangkaian hubungan dalam struktur perusahaan yang mungkin tak banyak diketahui.
Namun, yang menarik perhatian adalah bahwa Akulaku Group memiliki ikatan dengan Alibaba, melalui perusahaan finansial Ant Financial yang dimiliki oleh Alibaba.
Data dari Crunchbase, yang dirilis pada Kamis (26/10/2023), mengungkap bahwa Ant Financial resmi bergabung dengan Akulaku pada 10 Januari 2019 melalui investasi seri D.
Meskipun jumlah investasi tidak diungkapkan secara rinci, saat itu Akulaku berhasil mengumpulkan total dana sebesar USD100 juta, setara dengan sekitar Rp1,59 triliun dengan kurs saat itu (kurs Rp15.900).
Dengan adanya keterkaitan ini, muncul pertanyaan tentang bagaimana peran Jack Ma dan Alibaba dalam perkembangan lebih lanjut dari Akulaku Finance dan Akulaku Group di Indonesia.
3. Fokus pada Bitcoin
Pada tahun 2014, William Li dan Gordon Hu, seorang pengembang senior yang memiliki pengalaman di perusahaan teknologi, mendirikan Akulaku.
Awalnya, fokus mereka adalah membangun aplikasi Bitcoin. Namun, saat menguji Bitcoin, biaya transaksi justru lebih tinggi daripada pengiriman uang internasional, dan bisnis pertukaran Bitcoin tidak didukung oleh bank.
4. Berawal dari Kesulitan dalam Meminjam Uang
Setelah mengalami kegagalan dalam bisnis pertukaran Bitcoin, mereka menyadari bahwa banyak masyarakat kesulitan meminjam uang dari lembaga keuangan karena tingginya risiko tunggakan.
Karena itu, mereka memanfaatkan teknologi untuk mengubah industri layanan pinjaman di Asia Tenggara melalui Akulaku.
5. Akulaku sebagai Platform Perbankan dan Keuangan Digital
Sejak awal berdiri, Akulaku telah berkembang menjadi platform perbankan dan keuangan digital terkemuka di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Pada tahun 2017, Akulaku meluncurkan layanan pay later dan pinjaman tunai.
6. Bunga Akulaku
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan aturan Nomor KEP-436/NB.11/2018 tanggal 18 April 2018, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan memberikan pemberlakuan izin usaha kepada perusahaan pembiayaan PT Maxima Auto Finance setelah melakukan perubahan nama menjadi PT Akulaku Finance Indonesia.
Akulaku menawarkan dua jenis pinjaman dengan bunga yang berbeda. Untuk jenis pinjaman Dana Cicil, Akulaku menawarkan limit kredit Rp15 juta dengan tenor sampai 12 bulan dan suku bunga 3,08 persen.
Sedangkan untuk jenis pinjaman KTA AsetKU menawarkan limit mulai dari Rp500 ribu sampai Rp3 Juta dengan tenor 15 hari bunga 0,20 persen, 22 hari bunga 3 persen, dan 30 hari bunga 4,34 persen. Nilai bunga ini dinilai lebih besar dari pesaingnya, yaitu Kredivo sebesar 2,6 persen dan Indodana 3 persen.
7. Respon Akulaku Indonesia terhadap Ketentuan OJK
Akulaku Finance Indonesia memiliki produk pembiayaan dengan skema Buy Now Pay Later dan cicilan di dalam platformnya.
Perusahaan ini berkomitmen untuk mematuhi semua ketentuan yang ditetapkan oleh OJK dan menjalankan bisnis sesuai dengan kerangka hukum yang berlaku.
Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia, Efrinal Sinaga, menyatakan, perusahaan berkomitmen untuk memenuhi segala ketentuan yang diatur dan menjalankan bisnis sesuai dengan kerangka hukum dan kepatuhan.
Itulah penjelasan fakta menarik Paylater Akulaku. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)