BANKING

Adira Finance (ADMF) Cetak Laba Bersih Rp1,41 Triliun di 2024

Rahmat Fiansyah 14/02/2025 13:30 WIB

Adira Finance (ADMF) mengalami penurunan kinerja sepanjang 2024 setelah membukukan laba bersih Rp1,41 triliun, turun 27,6 persen.

Adira Finance (ADMF) mengalami penurunan kinerja sepanjang 2024 setelah membukukan laba bersih Rp1,41 triliun, turun 27,6 persen. (Foto: Dok. Adira Finance)

IDXChannel - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance (ADMF) mengalami penurunan kinerja bottom line sepanjang 2024. Perusahaan multi finance itu mencetak laba bersih sebesar Rp1,41 triliun, turun 27,6 persen dari 2023 yang mencapai Rp1,94 triliun.

Dalam laporan keuangan tahunan yang dikutip Jumat (14/2/2025), Adira Finance membukukan pendapatan Rp9,99 triliun, meningkat sekitar 5 persen dari 2023 yang sebesar Rp9,51 triliun.

Namun, kenaikan pendapatan tersebut tergerus kenaikan beban sebesar 17 persen dari Rp7,03 triliun menjadi Rp8,24 triliun. Kenaikan beban itu terutama berasal dari beban bunga dan keuangan (+32 persen) dan cadangan kerugian penurunan nilai alias CKPN (+36 persen).

Dengan kenaikan pada beban tersebut, laba tahun berjalan Adira Finance turun menjadi Rp1,41 triliun. Angka tersebut setara dengan laba per saham Rp1.407.

Dari sisi balance sheet, anak usaha PT Bank Danamon Tbk (BDMN) itu mencatat aset Rp32,6 triliun, naik 5,1 persen dibandingkan akhir 2023. Posisi kas dan setara kas tercatat Rp1,55 triliun dengan ekuitas Rp11,55 triliun dan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Rp11,21 triliun.

Sepanjang 2024, Adira Finance mencatatkan total pembiayaan baru sebesar Rp36,6 triliun. Pembiayaan tersebut masih didominasi sektor otomotif dengan porsi 73 persen sementara sisanya 27 persen berasal dari sektor non-otomotif.

ADMF juga mencatat rasio kredit bermasalah (non-performing financing atau NPF) masih terjaga di level 2,2 persen.

Untuk meningkatkan kinerja 2025, ADMF akan fokus meningkatkan penetrasi pasar otomotif. Hal tersebut dilakukan lewat diversifikasi produk, menawarkan program penjualan yang menarik bagi nasabah, memperkuat hubungan baik dengan dealer, sekaligus memperkuat kolaborasi antar MUFG Group.

Di samping itu, ADMF juga akan memperkuat produk non-otomotif lewat kredit konsumer dan pembiayaan alat berat. Terakhir, perseroan akan mendongkrak customer retention lewat program loyalitas dan referral serta melakukan cross selling sesuai kebutuhan nasabah.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE