Bakal Pimpin Operasi di Indonesia, Ini Sosok Direktur ADB Baru asal Jepang
Asian Development Bank (ADB) menunjuk direktur baru untuk mempin salah satu cabangnya di Indonesia, seperti apa sosoknya.
IDXChannel - Asian Development Bank (ADB) menunjuk direktur baru untuk mempin salah satu cabangnya di Indonesia. Sosok yang ditunjuk sebagai pemimpin baru tersebut adalah Jiro Tominaga, seorang warga negara Jepang.
Mengutip keterangan resmi ABD, Jiro resmi menjabat mulai Rabu, hari ini. Dia menggantikan Direktur ADB untuk Indonesia sebelumnya, Winfried Wicklein, yang kini menjabat sebagai Deputi Direktur Jenderal ADB untuk Asia Tenggara.
Jiro akan memimpin operasi ADB di Indonesia, mengelola hubungan dengan pemerintah dan mitra pembangunan, serta mengawasi implementasi dari strategi kemitraan ADB untuk Indonesia periode 2020–2024.
Strategi ini bertujuan untuk membantu Indonesia bangkit lebih kuat dari penyakit virus korona dengan mendukung pembangunan manusia, daya saing ekonomi, manajemen risiko bencana, dan keberlanjutan lingkungan.
"ADB adalah mitra pembangunan jangka panjang bagi Indonesia. Saya siap meningkatkan kemitraan kita yang kuat dan bekerja sama dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung agenda pembangunan Indonesia. Prioritas saya saat ini adalah membantu pemerintah mengatasi dampak kesehatan, ekonomi, dan sosial akibat pandemi dalam jangka pendek dan menengah," ujar Jiro, dikutip Rabu (1/9/2021).
Dia merupakan warga negara Jepang, bergabung dengan ADB pada 2015. Sebelumnya, menjabat di ADB sebagai Direktur bidang Strategi, Kebijakan, dan Proses Bisnis (Director of Strategy, Policy, and Business Process)
Sebelum itu, dia menjabat sebagai Spesialis Perencanaan dan Kebijakan Utama (Principal Planning and Policy Specialist).
Jiro memulai karier 30 tahunnya di Dana Jepang untuk kerja sama ekonomi luar negeri (Overseas Economic Cooperation Fund of Japan), yang kini bernama Bank Jepang untuk Kerja Sama Internasional (Japan Bank for International Cooperation).
Juga pernah bekerja di Kementerian Keuangan Jepang dan di Bank Dunia. Pekerjaannya berfokus pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyampaian layanan publik dan evaluasi independen.
Indonesia adalah anggota pendiri ADB dan pemegang saham terbesar keenam di ADB. Pada 2020, ADB memberi komitmen senilai USD3,4 miliar bagi Indonesia dalam bentuk pinjaman dan hibah, termasuk pembiayaan darurat dan dukungan anggaran bagi respons pemerintah terhadap pandemi Covid-19.
Portofolio ADB di Indonesia mencakup berbagai sektor, termasuk pembangkitan energi terbarukan, pembangunan jaringan kelistrikan, inklusi keuangan, dan pembiayaan siaga untuk kesiapsiagaan bencana.
ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 68 anggota, 49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik. (TYO)