Bank Jago Targetkan Jadi Bank Teknologi yang Terintegrasi Ekosistem Digital Indonesia
PT Bank Jago Tbk (ARTO) memasang target untuk menjadi bank berbasis teknologi yang terintegrasi ke ekosistem digital Indonesia.
IDXCHannel - PT Bank Jago Tbk (ARTO) memasang target untuk menjadi bank berbasis teknologi yang terintegrasi.
Hal ini dikatakan Head of Consumer Business Customer Value Management Bank Jago Irene Santoso di Kantor Bank Jago, Gedung BTPN, Rabu (30/8/2023).
"Kami ingin menjadi bank berbasis teknologi yang kuat dan terintegrasi dalam ekosistem digital Indonesia guna memenuhi kebutuhan segmen pasar ritel, mass market, dan usaha kecil dan menengah," kata Irene Santoso.
Irene menambahkan, untuk meraih hal itu Bank Jago berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan solusi kuangan yang berfokus pada kehidupan nasabah.
Selain itu, Bank Jago menggandeng Advance.AI untuk membangun sistem electronic know your customer (eKYC) untuk memperketat keamanan nasabah dan mempermudah masyarakat membuka rekening.
"Melalui solusi eKYC, kami menyederhanakan proses pendaftaran nasabah dan menjaga identitas nasabah dengan mencegah aktivitas penipuan yang berasal dari eksploitasi teknologi," kata dia.
"Ini tentunya bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kenyamanan untuk nasabah yang melek digital,"lanjutnya.
Solusi eKYC Advance.AI mengintegrasikan berbagai fitur, seperti optical character recognition (OCR), deteksi keaktifan, dan perbandingan wajah ke dalam proses pembukaan rekening yang dilakukan Bank Jago.
"Bank Jago meyakini solusi seperti ini akan menjadikan proses registrasi nasabah secara digital akan menjadi lebih mudah, nyaman, dan aman," katanya.
Untuk diketahui, hingga kuartal II-2023, Bank Jago telah melayani total lebih dari 8,3 juta nasabah, termasuk 6,7 juta nasabah funding, melalui Aplikasi Jago.
Dengan memanfaatkan solusi dan teknologi eKYC yang canggih dan inovatif, bersama dengan Advance.AI, kata Irene, Bank Jago telah membuka akses yang lebih luas terhadap layanan perbankan di seluruh Indonesia.
"Meningkatkan kehidupan jutaan orang serta menjembatani kesenjangan inklusi keuangan untuk membantu membangun masyarakat yang lebih berdaya secara ekonomi," tutupnya. (NIY)