Bank KB Bukopin (BBKP) Kembali Lego Aset Senilai Rp3,8 Triliun
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) kembali melanjutkan penjualan aset berkualitas rendah senilai Rp3,8 triliun kepada SMMK Pte Ltd di semester I-2023.
IDXChannel - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) kembali melanjutkan penjualan aset berkualitas rendah senilai Rp3,8 triliun kepada SMMK Pte Ltd di semester I-2023.
Nilai Transaksi tersebut merupakan 21,13% dari nilai buku ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2022. SMMK Pte Ltd sebagai pihak yang membeli Distress Asset Portfolio bukan merupakan pihak afiliasi.
"Transaksi penjualan NPL, LAR dan WO sebanyak 399 debitur dengan nilai OPB (original principal balance) sebesar Rp3,81 triliun dengan nilai jual sebesar Rp2,36 triliun atau equivalen sekitar USD161,2juta (dihitung menggunakan kurs USD=Rp14.700)," tulis laporan yang ditandatangani Presiden Direktur BBKP Woo Yeul Lee berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Jumat (23/6/2023),
Pembayaran atas penjualan portfolio NPL, LAR dan WO dibayar dengan "private bond" (obligasi) sebesar USD161,2 juta dengan tenor 7 tahun. Obligasi dibayar setengah tahunan (semi-annually) dengan tingkat bunga: US Treasury-Bill 5 yrs + 120bp.
Pada setiap tanggal pembayaran bunga, SPL diperbolehkan untuk melakukan prapenebusan pokok secara keseluruhan atau sebagian dalam jumlah minimal USD200,000 dan kelipatan USD200,000 ditambah bunga yang masih harus dibayar.
Obligasi dijamin dengan SBLC yang diterbitkan oleh Kookmin Bank memiliki rating A+ berdasarkan S&P dimana Kookmin Bank juga sebagai pemegang saham mayoritas di PT Bank KB Bukopin Tbk sebesar 66,88%.
Obligasi yang diterbitkan oleh SPL sedang dalam tahapan proses rating oleh S&P dan diharapkan minimal mendapatkan rating A+. Selain SBLC sebagai jaminan obligasi, Kookmin Bank juga menyediakan Revolving Credit Line (RCF) sebesar USD2O juta untuk mengantisipasi pembayaran kewajiban kupon apabila cashflow SPL tidak mencukupi.
Bank KB Bukopin memiliki keyakinan yang tinggi terhadap SMMK Pte Ltd (SPL) karena surat berharga (private bond) yang diterbitkan oleh SPL sebagai instrument pembayaran nontunai dijamin dengan SBLC yang diterbitkan oleh Kookmin Bank (KB) selaku pemegang saham pengendali di BBKP yang mana merupakan Bank terbesar di Korea Selatan dengan total aset sekitar USD556,40 juta pada tahun FYE 2022. KB Kookmin Bank menduduki peringkat nomor 69 dalam the Bankers Top 1000 World Bank dan 18 di Kawasan Asia.
Sebagai catatan, sepanjang 2022, KB Bukopin sudah berhasil menjual Rp5,4 triliun kredit bermasalah. Alhasil, loan at risk KB Bukopin secara nilai telah turun menjadi Rp10 triliun. Adapun rasio NPL gross BBKP per kuartal I 2023 turun jadi 6,98% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 11,76%.
(DES)