Bank QNB Kembangkan Pinjaman Digital Tahun Ini
Bank QNB akan mengembangkan pinjaman digital tahun ini.
IDXChannel - PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) menyampaikan sejumlah inisiatif yang akan dilakukan Perseroan di tahun 2021. Direktur Risiko Bank QNB Indonesia, Adhiputra Tanoyo menjelaskan, Pertama, pihaknya akan fokus pada kredit berkualitas dan segmen nasabah pilihan untuk wholesales banking.
Kedua, Bank QNB Indonesia menciptakan kemitraan untuk produk-produk yang akan disalurkan secara digital atau secara elektronik, dimulai dengan pinjaman digital dan terus mengembangkan fitur-fitur mobile banking untuk nasabah.
"Ketiga, mengembangkan nilai tambah dan kemampuan segmen bisnis ritel banking melalui berbagai macam pemutakhiran, kemampuan mobile banking dan internet banking serta membentuk kemitraan-kemitraan baru dengan berbagai macam organisasi termasuk organisasi yang bergerak di bidang digital dan teknologi untuk mendukung ekosistem dalam melayani nasabah," ujar Adhi dalam Public Expose Bank QNB Indonesia, Selasa (16/3/2021).
Dari sisi biaya, Adhi mengatakan, Perseroan terus melanjutkan apa yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya yaitu melakukan optimalisasi jaringan dan distribusi dan mengoptimalkan biaya operasional guna menurunkan Cost Income Ratio (CIR).
Selain itu, Perseroan juga melanjutkan peningkatan investasi dan penerapan kapabilitas Information Technology (IT) untuk memberikan servis yang terbaik untuk nasabah seperti sistem kartu kredit, sistem tresuri, sistem loyalty dan lain sebagainya.
"Terakhir, Bank juga tetap memperhatikan risiko dengan semakin tingginya penggunaan teknologi. Bank terus meningkatkan kapabilitas IT Security dan otomasi beberapa pengawasan risiko," kata dia.
Adhi menuturkan, selama tahun 2020 terdapat berbagai macam kinerja perusahaan yang dirasa sangat signifikan. Dimulai dari Perseroan telah berhasil melakukan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 sebesar Rp448 miliar. Di samping itu, Perseroan berhasil mempertahankan peringkat rating AAA dari Fitch Ratings baik untuk corporate rating maupun bonds rating.
"Ini menunjukkan tetap adanya kepercayaan perusahaan pemeringkat dan investor kepada Bank QNB Indonesia di tengah masa pandemi," ucapnya.
Kemudian, QNB Group selaku pemegang saham mayoritas Perseroan berkomitmen untuk kembali melakukan penambahan modal sebesar 30 juta dolar AS atau senilai Rp442 miliar di November 2020. Hal ini menghasilkan tingkat modal di atas persyaratan minimum mencapai Rp3 triliun dan memperkuat CAR jauh di atas yang disyaratkan oleh peraturan mencapai 24,5 persen di Desember 2020.
"Perseroan juga melakukan penjualan portofolio kredit bermasalah dan berkualitas rendah sebesar Rp693 miliar, hal ini gunanya untuk memperbaiki rasio NPL gross yang mana telah mencapai 4,6 persen dan NPL net menjadi 1,21 persen di posisi Desember 2020," tuturnya.(TIA)