Bank Sentral China Suntik Dana Rp1.900 Triliun untuk Dukung Sistem Perbankan
Bank Sentral China (PBOC) pada Senin (25/11/2024) melakukan operasi fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) senilai 900 miliar yuan.
IDXChannel - Bank Sentral China (PBOC) pada Senin (25/11/2024) melakukan operasi fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) senilai 900 miliar yuan atau sekitar Rp1.900 triliun.
Dilansir dari kantor berita Xinhua, operasi ini bertujuan untuk menjaga kecukupan likuiditas dalam sistem perbankan China.
Operasi MLF memiliki jangka waktu satu tahun dengan suku bunga 2 persen. Tingkat suku bunga yang sama dengan operasi MLF sebelumnya yang dilakukan bulan lalu.
Setelah operasi hari ini, outsanding balance MLF mencapai 6,2 triliun yuan.
Data ekonomi China menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah Beijing meluncurkan serangkaian stimulus dalam beberapa bulan terakhir.
Beijing menargetkan pertumbuhan ekonomi lima persen tahun ini, sasaran yang menurut banyak ekonom sulit tercapai tanpa stimulus yang lebih banyak.
Ekonomi China mengalami kelesuan berkepanjangan sejak pandemi. Kondisinya diperparah krisis properti yang telah berjalan bertahun-tahun dan perang dagang dengan Barat yang terus memanas. (Wahyu Dwi Anggoro)