BANKING

Begini Respons Dirut BNI (BBNI) soal Prabowo Hapus Utang Macet UMKM

Anggie Ariesta 10/11/2024 13:15 WIB

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menanggapi aturan terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM.

Begini Respons Dirut BNI (BBNI) soal Prabowo Hapus Utang Macet UMKM. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menanggapi aturan terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, kebijakan hapus tagih piutang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada sektor-sektor yang terkait ketahanan pangan khususnya petani dan nelayan, dapat mendukung program prioritas pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Langkah ini juga baik bagi keberlanjutan usaha UMKM, sehingga berpotensi meningkatkan permintaan kredit ke depan. Namun, dalam memberikan kredit baru, BNI senantiasa selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian," ujar Royke kepada IDXChannel, Minggu (10/11/2024).

Dia menilai, kebijakan ini juga tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan BNI. Sebab, sebelumnya sudah melalui proses hapus buku.

"Rasio pengembalian (recovery rate) dari sektor-sektor tersebut juga tidak signifikan terhadap fee income perseroan," kata Royke.

Sebagai bank BUMN, ujar Royke, BNI terus mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengoptimalkan sektor UMKM lebih berdaya guna.

"Sebab, mayoritas penyerapan tenaga kerja Indonesia berkaitan dengan UMKM dan segmen ini mempunyai kontribusi signifikan terhadap ekonomi domestik," katanya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada UMKM.

Kebijakan tersebut mencakup penghapusan tagihan piutang macet kepada UMKM di tiga bidang, yaitu: pertanian, perkebunan, dan peternakan; perikanan dan kelautan; serta UMKM lainnya seperti mode/busana, kuliner, industri kreatif, dan lain-lain.

Melalui PP ini, pemerintah berharap dapat meringankan mereka yang kesulitan membayar utang dan kembali bangkit di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.

(Dhera Arizona)

SHARE