BANKING

Begini Strategi Bank Neo (BBYB) Gaet Gen-Z di Tengah Persaingan Industri Bank Digital

Anggie Ariesta 17/11/2025 14:47 WIB

BBYB menggunakan strategi yang menarik untuk menggaet Gen Z dalam menghadapi persaingan industri bank digital di Indonesia yang kian semarak.

Begini Strategi Bank Neo (BBYB) Gaet Gen-Z di Tengah Persaingan Industri Bank Digital (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menggunakan strategi yang menarik untuk menggaet Gen Z dalam menghadapi persaingan industri bank digital di Indonesia yang kian semarak. 

Salah satu caranya dengan gelaran Neobank Padel Tournament 2025 di Jabodetabek. Bank digital ini memberikan literasi keungan lewat olahraga yang sedang digemari oleh anak muda. Sebab, kalangan ini masih skeptis terhadap perbankan.

"Gen Z ini salah satu kalangan yang mungkin agak skeptis terhadap perbankan masa lalu, dengan kegiatan ini mereka bisa melakukan transaksi perbankan dengan lebih fun, lebih sportif, dan dengan lebih banyak aktivitas. Jadi tidak hanya transaksi finansial, tapi juga fun," ujar Direktur Bisnis PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo di Jakarta dikutip Senin (17/11/2025).

Aditya menjelaskan Gen Z saat ini memliki porsi yang cukup besar di sektor perbankan. Berdasarkan data Bank Neo, porsi Gen-Z sebesar 40 persen dan lebih sering menggunakan transaksi digital.

“Kalau Gen Z sekarang mungkin nasabahnya Gen Z bisa dibilang lebih dari 40 persen dengan transaksi keuangannya melalui kode respons cepat (QR) untuk pembayaran, dan ekosistem digital BNC banyak digunakan kalangan muda,” kata Aditya.

Untuk target nasabah, Aditya mengatakan, pihaknya tidak ada target yang ditentukan. Ia menyebut Bank Neo hanya fokus untuk menggaet nasabah yang berkuatlitas.

"Nasabah itu kita tidak fokus untuk akuisisi nasabah secara besar-besaran, tetapi kita lebih fokus untuk kualitasnya. hinggal kuartal-III 2025 total user sudah mencapai 30 juta user," katanya.

Secara kinerja, BNC mencatat laba bersih mencatatkan total laba bersih Rp464 miliar hingga akhir September 2025, dibandingkan dengan total laba bersih di periode tahun sebelumnya yang tercatat Rp4,06 miliar. 

Sementara, Penyaluran kredit sekitar Rp7,4 triliun dan kuartal III tercatat sekitar Rp13,4 triliun per September 2025.

"Untuk penyaluran kredit sampah akhir tahun diproyeksikan naik di bawah Rp8 triliun," tuturnya.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE