berita Tumbuh 154 Persen, Bank Jago (ARTO) Kantongi Laba Bersih Rp127 Miliar di Semester I-2025
kalangan analis pun melihat prospek bisnis Bank Jago saat ini sangat potensial, dengan didukung pertumbuhan kredit yang kuat dan kualitas aset yang baik.
IDXChannel - PT Bank Jago Tbk (ARTO) baru saja merilis capaian kinerjanya di sepanjang Semester I-2025 lalu.
Di tengah tekanan yang melanda sektor perbankan nasional, Bank Jago berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp127 miliar dalam enam bulan pertama 2025 ini.
Capaian tersebut melonjak hingga 154 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara triwulananan, Bank Jago membukukan laba bersih Rp67 miliar pada triwulan II-2025, meningkat 11 persen dibanding triwulan I-2025, dan melonjak hingga 136 persen secara tahunan.
Hal ini sekaligus menandai rekor laba triwulanan tertinggi sepanjang sejarah operasional Bank Jago.
Dengan catatan positif tersebut, kalangan analis pun melihat prospek bisnis Bank Jago saat ini sangat potensial, dengan didukung pertumbuhan kredit yang kuat dan kualitas aset yang baik, sehingga meningkatkan ekspektasi atas keuntungan yang lebih baik lagi di semester II-2025.
Terlebih, proyeksi suku bunga yang lebih rendah akan mendorong biaya dana atau cost of fund ke bawah.
"Saya lihat ARTO sudah mulai masuk ke fase monetisasi dengan membaiknya cost to income ratio. Kualitas aset yang membaik terlihat dari kenaikan laba yang melebihi kenaikan kreditnya," ujar Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhamad Wafi, Senin(29/7/2025).
Dengan prospek bisnis yang dinilai cerah tersebut, membuat kalangan analis cukup yakin untuk mempertahankan rekomendasi buy terhadap sahamnya.
Per Triwulan II-2025, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan kredit yang kuat dengan kualitas aset terjaga serta pertumbuhan laba yang semakin baik.
Penyaluran kredit menunjukkan pertumbuhan impresif, mencapai Rp21,4 triliun, naik 37 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini tercapai dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sangat rendah di angka 0,3 persen.
Para analis melihat prospek bisnis Bank Jago saat ini sangat potensial dengan didukung pertumbuhan kredit yang kuat dan kualitas aset yang baik, sehingga meningkatkan ekspektasi atas keuntungan yang lebih baik lagi di semester II-2025.
Terlebih, proyeksi suku bunga yang lebih rendah akan mendorong biaya dana atau cost of fund ke bawah.
Selain itu, Bank Jago juga terus melengkapi produk aplikasinya dengan berbagai inisiatif baru dan model kolaborasi ekosistem masih menjadi salah satu kekuatan utamanya.
Sehingga, menurut Wafi, inisiatif baru dan kolaborasi yang telah dilakukan dengan ekosistem GoTo, Bibit, serta Stockbit akan terus menjadi penguat fundamental Bank Jago ke depan.
"Model kolaborasi ini juga bagus karena daripada bersaing secara tradisional, ARTO mengintegrasikan embedded finance ke berbagai aplikasi yang sering digunakan oleh generasi digital," ujar Wafi.
Langkah ini, dalam pandangan Wafi, bisa mendorong pertumbuhan nasabah organik yang lebih murah, lebih cepat, dan loyal. Selain itu ARTO juga bisa menyesuaikan penyaluran kreditnya sesuai dengan profil risiko masing-masing nasabah berbasis data yang ada.
Hal serupa juga dikatakan oleh Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta. Menurut Nafan, Bank jago telah membuktikan strategi dan bisnis yang dijalankan hingga saat ini sudah berjalan dengan sangat baik.
Tidak heran jika bank digital satu ini bisa mendorong pertumbuhan kredit double digit dan laba triple digit di tengah dinamika ekonomi global.
"Ini merupakan bukti bahwasanya bisnis Jago ketika dijalankan, ketika diterapkan, itu sudah membuahkan hasil dan memiliki prospek yang cerah," ujar Nafan.
Sebelumnya, BRI Danareksa Sekuritas dalam laporan per 25 Juli 2025, mempertahankan rekomendasi buy untuk saham ARTO, didukung prospek pertumbuhan kredit yang kuat, kualitas aset yang solid, dan ekspektasi perbaikan margin di semester II-2025.
Meski merevisi tipis target menjadi Rp3.300 per saham dari sebelumnya Rp3.400 per saham, ARTO masih menawarkan potensi kenaikan harga signifikan.
Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, juga menekankan komitmen bank untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi dalam ekosistem digital.
"Kolaborasi dengan mitra ekosistem terus menjadi kontributor utama bisnis kami. Namun kami menyadari pentingnya melakukan diversifikasi, konsisten berinovasi, serta menciptakan produk dan layanan yang dapat memberikan kontribusi bisnis signifikan di masa depan,” tuturnya dalam siaran pers akhir pekan lalu.
Dengan fundamental yang kuat, strategi pertumbuhan berbasis ekosistem yang masih efektif, serta manajemen risiko yang prudent, ARTO diproyeksikan akan terus menjadi salah satu pemain kunci perbankan digital di Indonesia dan investor diharapkan terus mencermati peluang investasi pada saham ini seiring dengan prospek positif yang menanti di sisa 2025.
(taufan sukma)