BANKING

BI Sebut NPL Kredit UMKM Naik ke 4 Persen per Mei 2024

Anggie Ariesta 17/07/2024 18:16 WIB

BI mengatakan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tercatat rendah.

BI Sebut NPL Kredit UMKM Naik ke 4 Persen per Mei 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mengatakan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tercatat rendah.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan NPL kredit UMKM per Mei 2024 sebesar 4 persen, meskipun angka ini merangkak naik bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun.

"Di kredit UMKM kami melihat NPL-nya sedikit naik sekitar 4 persen sampai saat ini dan pertumbuhan kreditnya di 5,68 persen," kata Juda dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG BI Bulan Juli 2024 di Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Namun, berdasarkan pengamatan BI, bank yang menyalurkan banyak kredit UMKM memiliki cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang kuat untuk melindungi dari risiko.

"Nah good news-nya, kabar baiknya, adalah kami juga melihat bank-bank yang saat ini banyak menyalurkan ke UMKM bagaimana kondisinya? kami lihat mereka memiliki CKPN yang kuat untuk meng-cover risiko kredit dari UMKM," ujar Juda.

Selain itu, bank-bank tersebut memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) lebih dari 20 persen. Hal itu menunjukkan perbankan masih cukup kuat menanggung risiko.

"CAR-nya juga masih 20 persen, rasio CKPN terhadap NPL-nya tuh 160 persen, jadi dari sisi perbankannya saya kira cukup kuat untuk mengcover risiko yang ada," ungkap Juda.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menaruh perhatian pada NPL kredit UMKM. Peningkatan rasio NPL gross UMKM utamanya terjadi pada segmen kredit kecil dan mikro.

Namun BI menyebutkan bahwa NPL secara keseluruhan terjaga baik, dengan rasio per Mei 2024 berada di tingkat rendah yakni 2,34 persen (bruto) dan 0,79 persen (netto).

(FRI)

SHARE