sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Risiko NPL Masih Tinggi, Ini Solusi Agar Terhindar dari Kerugian

Banking editor Hafid Fuad
25/05/2021 08:45 WIB
Relaksasi restrukturisasi kredit dari OJK bagi debitur terdampak Covid-19 belum sepenuhnya menyelesaikan masalah.
Risiko NPL Masih Tinggi, Ini Solusi Agar Terhindar dari Kerugian. (Foto: MNC Media)
Risiko NPL Masih Tinggi, Ini Solusi Agar Terhindar dari Kerugian. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Relaksasi restrukturisasi kredit dari OJK bagi debitur terdampak Covid-19 belum sepenuhnya menyelesaikan masalah. Tak sedikit para debitur bank, baik segmen consumer ataupun korporasi yang tidak menunjukkan perbaikan meski sudah mendapatkan keringanan. 

Kredit dari debitur-debitur ini terancam masuk kelompok beresiko tinggi yang memiliki potensi besar turun menjadi kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL). 

Chief Economist TanamDuit, Ferry Latuhihin, menjelaskan bagi debitur bermasalah dibutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Tidak ada penanganan yang seragam.

"Khawatirnya debitur jadi nakal dan cuma mau menyelamatkan asetnya semata. Pemerintah harus intensif membantu bank dalam mengelola debiturnya. Sebab rantainya itu panjang dan berdampak luas," ujar Ferry di Jakarta (25/5/2021).

Dia menunjukkan rentetan masalah untuk posisi supplier. Di sisi lain supplier justru sekaligus menjadi kreditur, terutama bila pihak vendor tidak bisa membayar. Kemudian supplier tentu punya supplier lain yang punya utang di bank.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement