BI Spill Progres Terbaru Rupiah Digital
Bank Indonesia (BI) memaparkan perkembangan terbaru soal Rupiah Digital. Simak penjelasannya.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memaparkan perkembangan terbaru soal Rupiah Digital. Rupiah Digital masuk dalam Proyek Garuda yang diluncurkan bank sentral.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta mengungkapkan, BI sudah menerbitkan consultative paper pada Januari-Juli 2023. Di mana, BI sudah mendapat masukan dari berbagai kalangan masyarakat.
"Kita akan terbitkan laporan konsultasi publik yang akan menyampaikan rangkuman dari keterlibatan publik dalam consultative paper itu. Kita akan terbitkan laporan konsultasi publik itu dalam waktu dekat di website kita (BI)," kata Filianingsih di Konferensi Pers Hasil RDG, Kamis (21/12).
Dalam pengembangan Rupiah Digital, sambungnya, BI membagi dalam enam kategori, yakni apa masukannya terhadap akses, terhadap penerbitan dan pemusnahan, transfer dana, kapasitas teknis termasuk aspek 3I (interkoneksi, interoperabilitas, dan integrasi), teknologi, serta apa implikasinya.
"Saat ini, kita sudah masuk tahap proof of concept (POC) tahap I. Kalau bicara Rupiah Digital dibagi tiga tahapan, yakni tahap wholesale, wholesale dengan sekuritasnya, serta wholesale kaitannya dengan ritel," papar Filianingsih.
Meski sudah masuk tahap POC, dia menyebut, industri belum terlibat pada tahap ini.
"Selanjutnya, kita akan membangun uji sistem dengan penyedia teknologi, baru akan melakukan policy review, lalu uji coba. Pada uji coba inilah, industri mulai terlibat," terangnya.
Rupiah Digital adalah uang rupiah yang memiliki format digital serta dapat digunakan, seperti halnya uang fisik (uang kertas dan logam), uang elektronik (chip dan server based), dan uang dalam alat pembayaran menggunakan kartu atau APMK (kartu debit dan kredit) yang masyarakat pakai saat ini. Rupiah Digital hanya diterbitkan oleh Bank Indonesia.
(FAY)