BANKING

BI Ungkap Rupiah Bisa Menguat Tinggalkan Level Rp16.000, Ini Faktornya 

Anggie Ariesta 28/04/2024 22:00 WIB

Pergerakan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sepekan.

BI Ungkap Rupiah Bisa Menguat Tinggalkan Level Rp16.000, Ini Faktornya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pergerakan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sepekan. Rupiah ditutup perkasa ke Rp16.210 berkat data perdagangan domestik yang kuat dan intervensi Bank Indonesia mengerek suku bunga acuan.

"Mungkin saja, kan karena perkembangannya sangat dinamis, kalau saya perhatikan ini sekarang mereda kan ketegangannya [geopolitik], indeks dolarnya juga sedikit menurun, harga minyaknya menurun ya, bukan tidak mungkin kembali ya," jelas Ekonom BCA David Sumual usai Pelatihan Jurnalis BI di Samosir, Sumatera Utara, Minggu (28/4/2024).

Namun, David menekankan pentingnya memperhitungkan nilai fundamental ekonomi seperti ekspor dan inflasi. Hal tersebut karena ada faktor inflasi pangan yang naik beberapa waktu ini.

"Tapi tadi, ya mungkin juga kita harus perhitungkan nilai fundamental seperti ekspor, inflasi, kita tahu kan inflasi pangan kita naik cukup tinggi ya bbrp bulan terakhir, nah ini tentu mempengaruhi inflasi ekspor-impor kita, itu mempengaruhi juga fundamental rupiah," ungkap David.

Menurut David, posisi rupiah saat ini masih relatif kompetitif dibandingkan dengan negara-negara lain terhadap dolar AS.

Berdasarkan data BI, pelemahan Rupiah sampai dengan 23 April 2024 tercatat lebih rendah yakni 5,07% (ytd). Adapun Yen Jepang dan Dollar New Zealand  masing-masing melemah 8,91% dan 6,12% (ytd), sementara mata uang kawasan, seperti  Baht Thailand dan Won Korea masing-masing melemah 7,88% dan 6,55% (ytd).

"Nah itu makanya kita lihat ketika Jepang melemah sekitar tadi 10%, Yuan juga melemah, Korean Won juga nggak mau diam atau produknya enggak bersaing dengan kompetitor utama dia gitu ya, jadi dia juga dibiarin aja mata uangnya melemah," ujar David.

(SLF)

SHARE