IDXChannel - Indonesia memerlukan serangkaian reformasi yang mendalam untuk memperkuat nilai tukar rupiah secara berkelanjutan dan menyentuh aspek fundamental ekonomi.
Menurut Achmad Nur Hidayat Ekonom UPN Veteran Jakarta dan CEO Kebijakan Publik Narasi Institute, upaya ini harus dengan serius dilakukan, karena jika tidak, cadangan devisa Indonesia tidak akan mencukupi untuk mengintervensi USD yang sudden flight.
"Menyikapi Pelemahan rupiah 1 minggu terakhir, devisa Indoensia diprediksi sudah tergerus USD2,6 miliar sehingga cadev menjadi USD137,8 miliar per akhir April 2024," katanya kepada IDXChannel.com Sabtu (27/4/2024).
Mengutip data Bank Indonesia (BI), posisi cadangan devisa Indonesia di akhir Maret 2024 sebesar 140,4 miliar dollar AS.
Adapun rekomendasi yang harus dilakukan antara lain:
Pertama, Diversifikasi Pembiayaan Pembangunan Ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada Utang Luar Negeri baik jangka pendek maupun jangka panjang