Bidik Segmen Underbanked, Superbank (SUPA) Siap Agresif Salurkan Kredit di 2026
PT Superbank Indonesia Tbk (SUPA) menyatakan akan fokus untuk mengambil peran lebih aktif dalam memperluas inklusi layanan perbankan.
IDXChannel - PT Superbank Indonesia Tbk (SUPA) menyatakan akan fokus untuk mengambil peran lebih aktif dalam memperluas inklusi layanan perbankan usai resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal itu terlihat dari penetrasi akses kredit di Indonesia masih tergolong rendah, sehingga membuka peluang besar bagi pertumbuhan bisnis perbankan digital.
Presiden Direktur SUPA Tigor M Siahaan menyebut potensi pasar perbankan digital di Indonesia masih sangat besar. Sebab, pangsa pasar bank digital secara keseluruhan diperkirakan baru berada di kisaran satu persen, sementara adopsi layanan digital di masyarakat terus meningkat.
“Kami melihat di situ ada peran yang bisa kami lakukan untuk mendorong inklusi keuangan dan inklusi layanan perbankan dengan cara yang mudah dan aman,” kata Tigor di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Mengutip prospektus perseroan, sekitar 70 persen dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) akan digunakan sebagai modal kerja atau operational expenditure (opex). Dana tersebut difokuskan untuk memperkuat penyaluran kredit kepada segmen underbanked, baik ritel maupun UMKM, yang menjadi area pertumbuhan utama perseroan.
Sementara itu, sekitar 30 persen dana IPO akan dialokasikan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), yang mencakup pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, sistem pembayaran digital, penguatan infarstruktur teknologi informasi, sistem operasional, serta investasi jangka panjang di bidang kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan keamanan siber.
“Dan di sektor-sektor tersebut kami rasa underbank itu masih sangat masif dari Indonesia dan very attractive,” ujar Tigor.
Penulis: Nasywa Salsabila
(Dhera Arizona)