Bos Bank Jago Kuasai BFIN, Ini Dampaknya Menurut Analis
Jerry selama ini dikenal publik sebagai pemilik (founder) dari PT Bank Jago Tbk (ARTO) melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI).
IDXChannel - PT BFI FInance Tbk baru saja mengumumkan hadirnya bankir kawakan, Jerry Ng, sebagai salah satu ultimate benefecial owner (UBO) perusahaan berkode saham BFIN itu. Jerry tampil sebagai pengendali lewat Trinugraha Capital & Co.
Sebagaimana diketahui, Jerry selama ini dikenal publik sebagai pemilik (founder) dari PT Bank Jago Tbk (ARTO) melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) bersama dengan Patrick Walujo, yang merupakan pendiri Northstar Group.
"Kita tahu Jerry Ng telah melakukan banyak gebrakan di industri perbankan digital. Puncaknya ketika aplikasi Jago mampu terintegrasi dengan Gojek (GOTO), pemilik ekosistem terbesar dan terintegrasi di Tanah Air, sehingga aplikasi Jago pun sukses menjadi trend setter dan inovasinya banyak ditiru aplikasi lain," ujar Analis MNC Sekuritas, Tirta Widi Gilang Citradi, Senin (18/7/2022).
Dengan mempertimbangkan background tersebut, menurut Tirta, pelaku pasar pun kini mulai berspekulasi bahwa kehadiran Jerry Ng juga bakal membawa gebrakan sejenis untuk mendongkrak kinerja bisnis BFIN. Bahkan bukan tidak mungkin juga Jerry bakal mendorong kedua entitas usaha itu untuk saling berkolaborasi demi dapat memenangkan atensi pasar.
“Di saat bank digital lain mulai mewujudkan integrasi ekosistem seperti yang dilakukan Jago x Gojek, Jerry Ng justru menyiapkan gebrakan baru. Status dia sebagai salah satu pengendali BFIN tentu punya maksud dan tujuan tertentu. Kami melihat langkah kuda ini sangat positif dan bakal berdampak signifikan bagi Jago dan BFIN,” tutur Tirta.
Tirta melanjutkan, tantangan terbesar bank digital adalah penyaluran kredit. Dari sinilah bank memperoleh pendapatan bunga dan kemudian membentuk bottom line yang tecermin pada neraca laba rugi (profit and loss).
“Pada konteks ini, Jago berpeluang meningkatkan penyaluran kredit ke ekosistem BFIN. Kolaborasi ini signifikan buat Jago, mengingat posisi BFIN sebagai multifinance kedua terbesar dari sisi aset,” ungkap Tirta.
Sedangkan dari sisi BFIN, kehadiran Jerry Ng juga diharapkan melahirkan sejumlah terobosan baru terutama dalam mendigitalisasi bisnis multifinance. Maklum, dibandingkan perbankan, industri multifinance termasuk yang tertinggal dalam transformasi digital. Sementara itu konsumen sudah sangat terbiasa dengan layanan keuangan berbasis aplikasi.
“Inilah yang disebut simbiosis mutualisme. Jago punya akses ke ekosistem multifinance, sedangkan BFIN bakal selangkan lebih maju dalam penerapan teknologi digital. Kami perkirakan Jerry Ng akan transfer knowledge di BFIN dengan kecepatan tinggi sehingga kolaborasi dengan Jago bisa cepat terealisasi,” tegas Tirta. (TSA)