BANKING

BRI (BBRI) Kucurkan Kredit Rp500 Miliar dan USD50 Juta ke IIF

Anggie Ariesta 02/03/2025 11:12 WIB

BRI (BBRI) memberikan fasilitas kredit senilai Rp500 miliar dan USD 50 juta kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk pembangunan infrastruktur.

BRI (BBRI) Kucurkan Kredit Rp500 Miliar dan USD50 Juta ke IIF. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memberikan fasilitas kredit senilai Rp500 miliar dan USD 50 juta kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Dana tersebut bakal digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Adapun, penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan pada Kamis (27/2/2025) di Kantor Pusat BRI, Jakarta.

"Dalam kerja sama ini, IIF memperoleh fasilitas Non-Cash Loan (NCL) senilai Rp500 miliar serta fasilitas Forex Line sebesar USD 50 juta dari BRI," kata Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto dalam keterangan resmi, Minggu (2/3/2025).

Fasilitas ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pendanaan IIF dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur strategis dan berkelanjutan di Indonesia.

"Kami yakin bahwa fasilitas ini akan membantu memperkuat kapasitas IIF dalam mendukung berbagai proyek strategis yang berdampak luas bagi perekonomian nasional," ujar Agus Noorsanto.

Interim President Director & Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh BRI. Menurutnya, fasilitas ini akan sangat bermanfaat bagi IIF dalam meningkatkan kapasitas pembiayaan pihaknya, terutama dalam memberikan jaminan kepada klien yang terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur.

"Selain itu, fasilitas Forex Line akan membantu kami dalam mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terkait dengan pembiayaan proyek," kata dia.

Fasilitas Non-Cash Loan (NCL) senilai Rp500 miliar akan memungkinkan IIF untuk menerbitkan instrumen jaminan seperti Bank Garansi, Letter of Credit (L/C), dan Standby L/C (SBLC) bagi klien mereka.

Sementara itu, fasilitas Forex Line sebesar USD 50 juta akan memberikan fleksibilitas bagi IIF dalam melakukan transaksi valuta asing yang terkait dengan pembiayaan proyek infrastruktur.

"Dengan dukungan ini, diharapkan pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi yang luas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," tutur Agus.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE