BANKING

BRI (BBRI) Tingkatkan Kinerja Segmen Wholesale di Tengah Pemulihan Ekonomi

Anggie Ariesta 06/07/2023 13:17 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI mendorong pertumbuhan segmen wholesale atau korporasi si tengah pemulihan ekonomi. 

BRI (BBRI) Tingkatkan Kinerja Segmen Wholesale di Tengah Pemulihan Ekonomi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI mendorong pertumbuhan segmen wholesale atau korporasi si tengah pemulihan ekonomi

Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan, perseroan memang memiliki fokus pada segmen UMKM yang menjadi portfolio kredit utama. Namun, segmen wholesale dengan komposisi sebesar 18,45% dari total portofolio kredit BRI, mempunyai peran tersendiri di dalam mendorong pertumbuhan bisnis.

"Kami tetap memperhitungkan kontribusi segmen wholesale di dalam mendorong pertumbuhan Current Account Saving Account atau CASA (dana murah) dan Fee-based Income melalui penguasaan transaksi bisnisnya dengan solusi layanan perbankan yang terintegrasi seperti Cash Management, Trade and Guarantee, Forex, dan Investment Services," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2023). 

"Kami menilai segmen wholesale prospeknya positif seiring dengan perekonomian yang mulai pulih, terutama korporasi-korporasi besar yang sudah mulai bangkit pasca pandemi," imbuhnya.

BRI mencatatkan pertumbuhan kredit korporasi melalui akuisisi secara selektif nasabah-nasabah baru, antara lain sektor Agriculture, Mining, Fast Moving Consumer Goods (FCMG), Telecommunication, serta sektor Digital (big player di bidang e-commerce dan Fintech). Pada Kuartal I-2023 kredit korporasi mampu tumbuh 10,3% year on year (yoy) menjadi Rp190,5 triliun.

Segmen wholesale juga berkontribusi dalam meningkatkan angka layanan transaksi di BRI. Pada kuartal I-2023 tercatat volume Trade Finance tumbuh 37,5% yoy menjadi Rp136,7 triliun, volume Bank Garansi tumbuh 51,8% yoy menjadi Rp24,1 triliun, dan volume transaksi cash tumbuh 42,2% yoy menjadi Rp1.621,8 triliun. 

Pertumbuhan tersebut antara lain didukung oleh diluncurkannya Platform Solusi Terintegrasi bagi nasabah-nasabah wholesale yaitu QLola by BRI.

“Dari peningkatan wholesale transaction banking, hingga kuartal I 2023 tercatat pertumbuhan CASA wholesale sebesar 54% yoy menjadi Rp220,07 triliun dan pertumbuhan fee-based income wholesale sebesar 64% yoy menjadi Rp643,7 miliar,” ungkap Agus.

Secara terpisah, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abdul Manap Pulungan mengatakan kredit korporasi akan memberikan efek domino lebih besar terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 

“Namun di tengah ketidakpastian global, perlu ada inovasi dalam hal pencarian segmen kredit," tutur Abdul Manap. (NIA)

SHARE