BSI (BRIS) Buka Layanan Akhir Pekan di 568 Kantor Cabang
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) menyiapkan 568 kantor cabang setiap akhir pekan (weekend banking) selama Agustus 2024.
IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) menyiapkan 568 kantor cabang setiap akhir pekan (weekend banking) selama Agustus 2024.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar mengatakan, weekend banking disediakan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi keuangan yang harus datang ke cabang.
"Weekend banking rutin dilakukan untuk optimalisasi layanan nasabah terutama di daerah-daerah yang memiliki trafik transaksi tinggi untuk layanan teller dan customer service," kata Wisnu dalam keterangan resmi, ditulis Minggu (4/8).
"Kantor cabang weekend banking sebagian besar adalah cabang yang terletak di tempat strategis,” lanjutnya.
Perseroan telah menyiapkan layanan secara menyeluruh dari berbagai channel, mulai dari kantor cabang, ATM, mobile banking BSI Mobile, BSI Agen, BSI Net, dan BSI CMS (Cash Management System).
Untuk menjangkau wilayah yang jauh dari ATM dan kantor cabang, perseroan memiliki layanan agen laku pandai BSI Agen sebanyak 97 ribu orang di seluruh Indonesia.
Fungsinya adalah sebagai perpanjangan tangan BSI untuk melayani nasabah-nasabah yang jauh dari perkotaan atau ATM BSI atau kantor cabang yang bisa melayani setor dan tarik tunai, pembayaran listrik, air, pembelian pulsa, dan sebagainya.
Layanan mobile banking BSI dapat diakses 24 jam mulai dari transaksi finansial dan non finansial. BSI Mobile terus mengalami pertumbuhan melesat.
Hingga Mei 2024, jumlah transaksi BSI Mobile mencapai lebih dari 203 juta transaksi dengan nilai Rp245 miliar. Transaksi yang memiliki trafik paling tinggi adalah transfer, QRIS, dan top up e-wallet.
Waspada Penipuan Catut Nama BSI
Wisnu menambahkan, saat ini marak kejahatan penipuan cyber yang mengatasnamakan BSI. Perseroan mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap modus kejahatan tersebut.
"Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada terhadap modus kejahatan yang berkedok informasi perubahan tarif antar-bank yang diinformasikan melalui pesan WhatsApp pribadi," ujarnya.
Untuk mencegah hal ini, nasabah perlu mengecek saldo rekening di BSI Mobile atau cetak rekening koran secara berkala serta mengganti kata sandi (password) kartu debit atau kartu BSI Hasanah Card dan BSI Mobile. Serta tidak memberikan data pribadi apapun kepada oknum yang mengatasnamakan BSI.
(Fiki Ariyanti)