BANKING

BSI (BRIS) Tak Gentar Hadapi Merger BTN Syariah dan Muamalat

Anggie Ariesta 02/04/2024 00:00 WIB

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) menanggapi rencana merger BTN Syariah, dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

BSI (BRIS) Tak Gentar Hadapi Merger BTN Syariah dan Muamalat (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) menganggap kehadiran merger yang sedang dilakukan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN, BTN Syariah, dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebagai mitra tanding (sparring partner).

Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta mengungkapkan, BSI memposisikan kehadiran bank syariah jumbo hasil merger yang direncanakan pemerintah sebagai partner atau mitra bagi BSI di dalam ekosistem industri perbankan syariah nasional.

"Gini ya justru BSI itu merasa punya sparring partner. Kalau kemudian ada bank syariah lain yang juga sizeable kan kemudian agak semua tertumpuk ke BSI. Kalau kemudian BSI dengan size yang sekarang di syariah paling besar, mungkin beda sama yang berikutnya itu 6 kali lipatnya gitu," ungkap Bob saat ditemui dalam acara Buka Puasa Bersama BSI di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Bob mengatakan, perseroan senang jika memiliki "teman baru." Dengan begitu, BSI dan para bank syariah pendatang baru bisa sama-sama melayani, membangun, dan mengembangkan keuangan syariah di Indonesia dengan lebih cepat lagi.

"Kalau punya temen baru kita senang, justru malah kita bisa sama-sama melayani, membangun, dan mengembangkan keuangan syariah ini kemudian lebih cepat lagi karena ada temannya. Kalau di bank konvensional, temannya banyak, kemudian bank-bank gedenya banyak, kita merasa positif," jelas Bob.

Menurutnya, BSI mendukung proses spin off BTN Syariah yang tengah berlangsung. Dia menyebut aset Bank Muamalat, yang dikabarkan akan diakuisisi BTN Syariah, mencapai sekitar Rp60 triliun. Bank Muamalat pun menduduki posisi kedua sebagai bank syariah terbesar di Indonesia.

"Coba, aset kita Rp350-an triliun, nomor duanya Muamalat Rp60-an triliun. (BSI) lima kali (lebih besar). Kalau kemudian ada teman dengan aset di atas Rp100-an triliun, rata-rata semua bank syariah itu di KBMI 2 dan 1. KBMI 3-nya cuma BSI. Kasihan, dong. Jadi justru kita melihat itu jadi sparring partner," tandas Bob.

(FAY)

SHARE