BTPN Jaga Kualitas Kredit di Tengah Kenaikan Suku Bunga
BTPN bakal menjalankan prinsip kehati-hatian demi menjaga kualitas kredit perbankan. Upaya tersebut dilakukan untuk memitigasi dampak kenaikan suku bunga acuan.
IDXChannel - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) menyampaikan komitmennya menjalankan prinsip kehati-hatian demi menjaga kualitas kredit perbankan. Upaya tersebut dilakukan untuk memitigasi dampak kenaikan suku bunga acuan.
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin menjadi 4,25%.
“Kami tentu terus mengawasi perkembangan kenaikan suku bunga. Kami harapkan tidak berdampak terlalu besar,” kata Direktur Utama BTPN Henoch Munandar dalam konferensi pers, Kamis (29/9/2022).
Henoch menyampaikan bahwa, perseroan akan terus mengawasi performance kredit yang disalurkan. Terkait kenaikan suku bunga deposito, ia menyebut bahwa pihaknya tengah dalam pengamatan pasar, serta ketahanan debitur.
“Guna mengantisipasi kenaikan suku bunga yang memang tidak bisa dihindari,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa BTPN juga berkomitmen untuk membangkitkan segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). BTPN berupaya untuk mencapai target penyaluran kredit untuk sektor UMKM sebesar 30% dari total outstanding kredit nasional pada 2024.
“Kami juga melihat suplai dan demand, serta kapabilitas dan kapasitas untuk mengejar pertumbuhan di sektor UMKM,” pungkas dia.
Hingga semester pertama tahun ini, BTPN mencatatkan rasio kredit bermasalah atau gross non performing loan (NPL) sebesar berada di angka 1,35%. Turun dibanding 1,46% pada periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut juga di bawah rata-rata industri, yaitu 2,86%.
Adapun, kredit Bank BTPN tumbuh 10% secara tahunan pada akhir Juni 2022 menjadi Rp149,26 triliun. Sementara itu, pertumbuhan laba bersih setelah pajak konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik menjadi Rp1,67 triliun.
(FRI)