BANKING

Cegah Disinformasi, Ini Tindakan yang Dilakukan BRI (BBRI)

Suparjo Ramalan 09/09/2021 18:48 WIB

Maraknya berita viral di media sosial (medsos) bisa memberikan dampak yang negatif terhadap kinerja perusahaan.

Cegah Disinformasi, Ini Tindakan yang Dilakukan BRI (BBRI). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Maraknya berita viral di media sosial (medsos) bisa memberikan dampak yang negatif terhadap kinerja perusahaan. Untuk mengatasinya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melakukan beberapa tindakan dan penguatan internal agar informasi salah bisa diluruskan.

Eksistensi media sosial juga mempercepat arus penyebaran informasi. Bahkan seringkali viralitas di media sosial dijadikan sumber pemberitaan di media massa. Bahayanya, konten viral di sosial media memiliki kecenderungan sentimen negatif. 

Corporate Secretary BRI sekaligus Ketua Umum Forum Humas BUMN, Aestika Oryza Gunarto menilai, jika hubungan masyarakat (humas) perusahaan pelat merah, khususnya BRI, tidak mengambil peran strategis, maka mis informasi tersebut akan berdampak pada eksistensi perusahaan. 

"Semua pegawai BRI berfungsi sebagai humas bagi perusahaannya, dalam hal ini BRI, baik dalam peran promosi, informasi, dan pencegahan krisis yang terjadi. Ini menjadi tanggung jawab bersama bagi semua Insan BRILian," ujar Aestika dalam keterangan pers, Kamis (9/9/2021). 

Dia mencatat, keterbukaan informasi saat ini memudahkan setiap orang untuk menerima dan mengakses berita kapan saja dan di mana saja. Meski demikian, informasi tersebut belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Data Hootsuite Digital 2021: The Latest Insights Inti The State of Digital  mencatat rata-rata orang Indonesia menghabiskan 3 jam 14 menit sehari untuk mengakses media sosial, dengan total pengguna aktif media sosial mencapai 170 juta atau setara dengan 61,8 persen dari total populasi Indonesia.  

Kondisi demikian, membuat BRI mengambil alternatif dengan memberikan penguatan sumber daya manusia di bidang kehumasannya. Tujuannya, untuk mempertajam kemampuan para jajaran kehumasan BRI di 18 wilayah dan kantor cabang. 

Termasuk, memberikan pengetahuan perihal teknik membaca dan memprediksi potensi krisis serta kesiapan menghadapi krisis berdasarkan pola atau tren yang berkembang. (TYO)

SHARE