BANKING

CIMB Niaga (BNGA) Raup Laba Rp6,7 Triliun hingga September 2025

Febrina Ratna Iskana 30/10/2025 16:52 WIB

Bank CIMB Niaga (BNGA) mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,7 triliun pada sembilan bulan pertama 2025.

CIMB Niaga (BNGA) Raup Laba Rp6,7 Triliun hingga September 2025. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,7 triliun pada sembilan bulan pertama 2025. Angka tersebut naik sebesar 1,7 persen year-on-year (yoy), dan menghasilkan earnings per share Rp209,57.

Presiden Direktur & CEO CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan pertumbuhan laba positif pada sembilan bulan pertama tahun ini didukung oleh peningkatan yang baik pada kredit serta current account and savings account (CASA).

Secara kuartal, lanjutnya, perolehan kinerja CIMB Niaga menunjukkan peningkatan operasional dan profitabilitas yang didorong oleh pengelolaan biaya yang disiplin serta pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan.

Pihaknya juga terus menjaga kualitas aset dengan prinsip kehati-hatian, dengan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 1,98 persen. Hal ini disertai posisi modal yang kuat dan pembentukan modal yang solid, menegaskan fundamental dan ketahanan finansial Bank yang baik.

“Sesuai purpose kami Advancing Customers and Society, kami tetap fokus menjalankan strategi Forward30 untuk mempercepat pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitable. Melalui investasi berkelanjutan di bidang teknologi dan inovasi digital, kami terus meningkatkan customer experience serta memperkuat pertumbuhan yang berfokus pada nasabah dengan senantiasa bekerja dari hati,” kata Lani dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).

“Kami yakin bahwa dengan fundamental yang kuat, tim yang berdedikasi, serta pendekatan yang berorientasi pada purpose, kami dapat terus menghadirkan nilai jangka panjang dan dampak positif bagi nasabah dan masyarakat Indonesia,” tambahnya.

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,7 persen dan 81,1 persen.

Total aset konsolidasian sebesar Rp369,5 triliun per 30 September 2025, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp278,0 triliun (+8,6 persen yoy), menunjukkan rasio CASA yang baik sebesar 67,9 persen.

CASA tumbuh 10,6 persen yoy menjadi Rp188,8 triliun, sebagai hasil dari upaya Bank untuk membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital.

Jumlah kredit/pembiayaan naik 4,6 persen secara yoy menjadi Rp228,7 triliun, didukung oleh kinerja yang baik di seluruh segmen utama. Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 5,7 persen yoy, diikuti oleh Perbankan Korporat yang tumbuh 5,4 persen yoy, dan Perbankan Konsumer yang meningkat 4,3 persen yoy.

Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) sebesar 18,7 persen yoy.

Sementara itu, Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu Unit Usaha Syariah terbesar di Indonesia. Per 30 September 2025, total pembiayaan mencapai Rp58,2 triliun.

Meskipun terdapat pergerakan yang moderat secara tahunan, CIMB Niaga Syariah tetap berkomitmen menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Adapun DPK tercatat sebesar Rp57,9 triliun, mencerminkan loyalitas dan kepercayaan nasabah.

CIMB Niaga Syariah juga secara aktif memperkuat komposisi pendanaannya dengan memperluas sumber dana berbiaya rendah melalui kemitraan strategis berbasis prinsip syariah dan keterlibatan yang mendalam dengan komunitas Islam.

“Dengan keberlanjutan (sustainability) menjadi salah satu prioritas utama kami, hampir 24 persen dari total pembiayaan Bank (atau sekitar Rp54,7 triliun) mendukung transisi yang adil, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari PBB,” katanya.

Per September 2025, CIMB Niaga telah meluncurkan Sustainability-Linked FX and Derivatives Program, yang dirancang untuk nasabah dalam penerapan prinsip ESG pada operasional bisnis perseroan, sejalan dengan Kerangka Kerja Green, Social, and Sustainable Impact Products/Services milik Bank.

“Pencapaian ini mencerminkan fokus strategis kami untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam setiap aspek solusi keuangan, sejalan dengan komitmen jangka panjang kami menuju masa depan yang lebih hijau,” ujar Lani.

Fokus Inovasi Digital

Inovasi dan customer centricity tetap menjadi fokus CIMB Niaga dalam pengembangan digital. Hingga September 2025, 91,1 persen dari total transaksi finansial nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO (Aplikasi dan Website), BizChannel@CIMB, Automated Teller Machines (“ATM”) dan OCTO Pay (e-money).

Selain itu, CIMB Niaga menghadirkan digital experience melalui model Digital Branch yang unik, yang memadukan fitur Cabang Konvensional dan Digital Lounge. Untuk mendorong adopsi digital di kantor cabang lainnya, CIMB Niaga juga memperkenalkan Digital Hub yang dilengkapi mesin Self Service Banking dan Self Service Tablet untuk mempercepat layanan kepada nasabah.

Adapun konsep cabang ini menawarkan pengalaman perbankan yang komprehensif dan serba digital, dengan tetap mempertahankan sentuhan layanan personal yang ramah khas CIMB Niaga. Hingga 30 September 2025, konsep ini telah diimplementasikan di 58 kantor cabang seluruh Indonesia, terdiri dari 30 Digital Branch dan 28 Digital Hub.

Dengan mengintegrasikan perangkat digital self-service, termasuk tablet dan mesin Self-Service Banking, kantor cabang ini memungkinkan nasabah untuk melakukan layanan penting seperti pembukaan rekening, penerbitan kartu debit, dan pembaruan Customer Information File (“CIF”) dalam waktu kurang dari lima menit.

Sementara itu, OCTO Mobile dan OCTO Clicks kini telah bertransformasi menjadi OCTO, yang mengintegrasikan layanan mobile dan internet banking dalam satu platform. Melalui transformasi ini, nasabah dapat menikmati pengalaman perbankan digital yang konsisten, aman, dan nyaman menggunakan user ID yang sama di Aplikasi dan Website.

Kini, Aplikasi OCTO bukan sekadar aplikasi perbankan harian, melainkan jembatan yang menghubungkan nasabah dengan CIMB Niaga secara lebih cerdas, cepat, dan personal. Selain fitur-fitur utama seperti transfer BI-FAST, top-up e-wallet, dan pembayaran QRIS, CIMB Niaga terus melengkapi Aplikasi OCTO dengan berbagai inovasi seperti QRIS Tap, QRIS lintas negara untuk Jepang, NFC Tap and Pay, konversi Poin Xtra ke miles, pengajuan kartu kredit dan pinjaman personal, serta layanan asuransi Sun Life.

Bagi investor, kampanye #GetWealthSoon mendukung pertumbuhan wealth secara digital dengan rangkaian produk seperti reksa dana, obligasi ritel, dan korporasi, dilengkapi dengan fitur monitoring portofolio dan performance insights. Aplikasi OCTO kini juga terintegrasi dengan OCTO Call (panggilan berbasis data) dan OCTO WhatsApp yang memungkinkan koneksi langsung ke Contact Center CIMB Niaga. Adapun CIMB Niaga menjadi bank pertama di Indonesia yang menghadirkan layanan panggilan melalui WhatsApp.

Memperkokoh pengalaman digital banking, OCTO versi website siap melayani kebutuhan finansial nasabah yang lebih kompleks, mulai dari jual beli emas, pengelolaan transaksi massal, hingga pengajuan kartu kredit dan pinjaman pribadi.

OCTO juga menawarkan salah satu pengalaman digital wealth terbaik di Indonesia, yang memungkinkan nasabah membandingkan kinerja berbagai reksa dana dan obligasi hingga lima tahun ke belakang, serta memantau portofolio setiap bulan. Berbagai inovasi dan pengembangan di segmen digital wealth telah direncanakan untuk tahun 2025 guna menjawab tingginya permintaan.

Seiring dengan kemajuan ini, transaksi finansial melalui Aplikasi dan Website OCTO tumbuh 44 persen hingga September 2025. Melalui transformasi digital ini, CIMB Niaga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan solusi perbankan yang lebih simple, lebih baik, lebih cepat (simpler, better, faster), sesuai dengan gaya hidup nasabah yang terus berkembang.

Selain itu, anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga telah memiliki aplikasi digitalnya sendiri bernama CNAF Mobile yang memungkinkan calon nasabah untuk mengajukan pembiayaan melalui ponselnya.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga terus meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 393 cabang dan jaringan. Per 30 September 2025, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 2.883 ATM (termasuk Cash Remittance Machine and Multidenom Deposit Machine) dan 674.844 EDC, QR dan e-Commerce.

CIMB Niaga Luncurkan GreenBizReady untuk Dukung UKM dan Komersial

Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, CIMB Niaga menghadirkan GreenBizReady, sebuah platform kolaboratif yang dirancang untuk mendukung nasabah segmen UKM serta Perbankan Komersial dalam transisi menuju praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ekosistem keberlanjutan satu pintu ini bertujuan untuk menyederhanakan dan mempercepat proses transformasi bagi bisnis yang ingin mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional mereka.

Melalui GreenBizReady, CIMB Niaga menghubungkan nasabah dan calon nasabah dengan berbagai penyedia solusi keberlanjutan, seperti platform pengukuran emisi gas rumah kaca (GRK), penyedia teknologi energi terbarukan dan efisiensi energi, capacity building, serta konsultasi dan assurance terkait kinerja lingkungan dan sosial.

Platform ini berperan sebagai penghubung strategis yang menyelaraskan tujuan bisnis dengan solusi keberlanjutan yang praktis dan berdampak.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan inisiatif ini seiring dengan pertumbuhan kebutuhan dan kesiapan pasar. Tentunya, dukungan dari pemerintah, regulator, dan pelaku usaha sangat penting agar ekosistem keuangan berkelanjutan semakin kokoh.” Kata Lani.

“GreenBizReady merepresentasikan bentuk kemitraan strategis yang menghadirkan solusi pembiayaan dan non-pembiayaan terintegrasi. Kami berharap upaya ini dapat menjadi katalisator perubahan nyata menuju ekonomi hijau dan inklusif di Indonesia selaras dengan pesan keberlanjutan CIMB Niaga #SekarangUntukMasaDepan dan strategi bisnis jangka panjang Forward30 serta purpose kami Advancing Customers and Society,” tambahnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE