BANKING

Credit Suisse Bakal Kurangi 9.000 Tenaga Kerja dalam Tiga Tahun

Kunthi Fahmar Sandy 17/03/2023 07:34 WIB

Bank global berbasis di Swiss tersebut mengalami penurunan harga saham ke level paling rendah minggu lalu setelah mengatakan akan terlambat menerbitkan laporan

Credit Suisse Bakal Kurangi 9.000 Tenaga Kerja dalam Tiga Tahun (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Credit Suisse menemukan kelemahan material dalam kontrol internal atas pelaporan keuangan karena bonusnya telah dipotong setengahnya setelah tahun yang penuh tantangan.

Bank global berbasis di Swiss tersebut mengalami penurunan harga saham ke level paling rendah minggu lalu setelah mengatakan akan terlambat menerbitkan laporan tahunan 2022.

Setelah merilis laporan pada hari Selasa, bank tersebut telah mengidentifikasi kelemahan pelaporan yang berkaitan dengan kegagalan dalam menyiapkan proses penilaian risiko yang efektif.

Kelemahan material yang telah diidentifikasi ternyata berkaitan dengan kegagalan dalam merancang dan mempertahankan proses penilaian risiko yang efektif untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko salah saji material dalam laporan keuangannya.

"Sebagai hasil dari kelemahan material ini, chief executive officer dan chief financial officer grup telah menyimpulkan bahwa, pada tanggal 31 Desember 2022, kontrol dan prosedur pengungkapan grup tidak efektif,” ungkap pihak itu melalui laman Evening Standard, Rabu (15/03/2023).

Bank Credit Suisse tengah berada di rencana restrukturisasi besar-besaran setelah mencatat kerugian bersih grup yang besar yaitu 7,3 miliar franc Swiss (£6,6 juta) sepanjang tahun lalu dan memotong setengah dari jumlah bonus yang akan diberikan pada tahun 2021, walaupun tetap membagikan sekitar 1 miliar franc Swiss (£90 juta) kepada lebih dari 38.000 bankir sebagai akibat dari kerugian tersebut.

Jumlah insentif ditetapkan pada tingkat minimum yang dianggap tepat untuk memungkinkan penghormatan terhadap komitmen kontrak dan untuk menghindari kerugian akibat karyawan yang meninggalkan perusahaan untuk mencari penawaran gaji yang lebih baik.

Mengutip dari laman Evening Standard, Rabu (15/03/2023), Kepala eksekutif Credit Suisse, Ulrich Korner, menerima total gaji 2,5 juta franc Swiss (2,3 juta poundsterling) tahun lalu, termasuk gaji pokok, pensiun dan tunjangan. Sementara itu, Alex Lehmann dibayar total 3,2 miliar franc Swiss (£2,9 juta) selama setahun termasuk biaya dewan, tetapi ia putuskan untuk tidak diambil.

"Mengingat kinerja keuangan yang buruk pada tahun 2022 dan situasi yang menantang bagi perusahaan pada awal transformasi tiga tahun, chairman mengusulkan untuk secara sukarela membebaskan biaya jabatannya sebesar 1,5 juta franc Swiss untuk periode RUPST 2022 hingga RUPST 2023 dan proposal tersebut diterima oleh dewan,” ungkap pihak Bank Credit Suisse melalui laman Evening Standard, Rabu (15/03/2023).

Credit Suisse dalam proses mengurangi tenaga kerja globalnya sebanyak 9.000 orang dalam tiga tahun ke depan yang berarti akan kehilangan sekitar 10% bankir investasinya di Eropa.

Bank tersebut juga berencana untuk membangun kembali bank ini menjadi lebih sederhana dan fokus pada divisi Wealth and Asset Management serta memberikan imbal hasil yang lebih baik bagi para pemegang saham.

(Penulis Fidya Damayanti magang)

(SAN)

SHARE