Daftar 23 Bank Bangkrut di Indonesia 2025, Semuanya BPR, Begini Rinciannya
Semua bank yang ditutup adalah bank perkreditan rakyat. Sejak 2024 hingga tahun berjalan 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin usaha 23 BPR.
IDXChannel—Simak daftar bank bangkrut di Indonesia 2025, semua bank yang ditutup adalah bank perkreditan rakyat. Sejak 2024 hingga tahun berjalan 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin usaha 23 BPR.
Dengan rincian 18 BPR, empat unit bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS), dan satu perumda BPR. Paling terakhir dicabut izinnya adalah PT BPR Disky Surya Jaya di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 24 Juli 2025.
Pencabutan izin BPR Disky Surya Jaya ini adalah pencabutan izin BPR yang ketiga kalinya dilakukan OJK sepanjang tahun berjalan 2025. BPR Disky Surya Jaya berhenti beroperasi karena kondisi keuangannya tidak sehat.
Bank tersebut memiliki rasio kewajiban pemenuhan modal minimum di bawah 12 persen, rata-rata rasio kasnya selama tiga bulan terakhir kurang dari lima persen, dan bank ini mendapatkan predikat Tidak Sehat.
Sebelum akhirnya izin dicabut, OJK memberi kesempatan pada bank-bank yang tidak sehat untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Pada 31 Juli kemarin, OJK menetapkan BPR Disky Surya Jaya berstatus dalam pengawasan ‘Bank Dalam Resolusi.’
Namun direksi dan pemegang saham tidak mampu memperbaiki kondisi keuangan perusahaan, hingga bank tersebut diputuskan dilikuidasi dan ditutup berdasarkan permintaan LPS. Selain BPR Disky Surya Jaya, sejak 2024 hingga saat ini ada banyak BPR ditutup.
Daftar Bank Bangkrut di Indonesia 2025
Berikut ini adalah daftar bank bangkrut di Indonesia 2025 yang didominasi BPR:
- BPR Wijaya Kusuma
- BPRS Moho Artho Kota Mojokerto
- BPR Usaha Madani Karya Mulia
- BPR Pasar Bhakti Sidoarjo
- BPR Purworeho
- BPR EDC Cash
- BPR Aceh Utara
- BPR Sembilan Mutiara
- BPR Bali Artha Anugrah
- BPRS Saka Dana Mulia
- BPR Dananta
- BPR Bank Jepara Artha
- BPR Lubuk Raya Mandiri
- BPR Sumber Artha Waru Agung
- BPR Nature Primadana Capital
- BPR Kota Juang
- BPR Duta Niaga
- BPR Pakan Rabaa
- BPR Kencana
- BPR Arfak Indonesia
- BPRS Gebu Prima
- BPR Dwicahaya Nusaperkasa
- BPR Disky Surya Jaya
Bank Perkreditan Rakyat kini diubah menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Perbedaan utama antara BPR dengan bank umum, baik swasta dan BUMN, adalah skala pelayanan. BPR hanya melayani kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.
Sehingga cakupan basis nasabahnya pun sangat sempit, sementara bank umum memiliki layanan keuangan dan basis nasabah yang sangat luas. Produk keuangan bank umum juga lebih lengkap dibanding BPR.
Sekalipun secara umum fungsi dan pelayanan BPR dan bank umum sama, ada beberapa produk jasa yang tidak boleh dilakukan/diberikan oleh BPR. Antara lain:
- Tidak boleh membuka produk simpanan giro
- Melakukan kegiatan usaha penukaran valuta asing
- Menyediakan produk asuransi
- Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent dan concern terhadap masyarakat menengah ke bawah
- Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha yang ditentukan untuk BPR
Itulah penjelasan singkat tentang daftar bank bangkrut di Indonesia 2025.
(Nadya Kurnia)