BANKING

Filianingsih Hendarta vs Dwi Pranoto, Siapa Layak Jadi Deputi Gubernur BI?

Dovana Hasiana/MPI 13/02/2023 16:44 WIB

Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta dan Dwi Pranoto berlangsung hari ini (13/2).

Filianingsih Hendarta vs Dwi Pranoto, Siapa Layak Jadi Deputi Gubernur BI? (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) berlangsung hari ini (13/2).

Calon kandidat yang terpilih adalah Kepala Departemen Regional, Dwi Pranoto dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta

Lantas, siapa kandidat yang tepat untuk menggantikan posisi Dody Budi Waluyo?

Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah mengatakan, kedua kandidat memiliki kapasitas dan kemampuannya sendiri. Sehingga, Piter menilai, kedua kandidat tersebut cocok untuk menjadi Deputi Gubernur BI.

“Dua-duanya merupakan pejabat karier yang memiliki pengalaman panjang di Bank Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kalau merem pun enggak apa-apa untuk memilih di antara keduanya, enggak akan salah pilih,” ujar Piter kepada MNC Portal di Jakarta, Senin (13/2/2023)

Piter Abdullah menambahkan, posisi deputi gubernur BI sifatnya melengkapi dewan gubernur BI. Siapapun kandidat yang terpilih untuk menggantikan Dody Budi Waluyo tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pengambilan kebijakan BI, melainkan akan lebih ditentukan oleh gubernur BI.

“Deputi sifanya itu membantu Gubernur, peran signifikan mereka adalah di dalam lingkungan BI. Sehingga siapapun yang terpilih, dominasi masih tetap tertuju ke Gubernur BI” tuturnya.

Terpisah, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede juga memiliki pandangan yang sama. Menurutnya, Dwi Pranoto memiliki pengalaman dalam pengawasan dan meningkatkan kinerja dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah dan nasional adalah kandidat yang tepat untuk deputi gubernur BI.

Di sisi lain, Josua juga menilai Filianingsih cocok menempati posisi tersebut karena rekam jejaknya dalam merumuskan kebijakan dan pengawasan sistem pembayaran untuk menciptakan industri sistem pembayaran yang aman, efisien, andal, lancar dan inklusif sehingga mendukung efisiensi perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan.

“Jadi jika mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman, keduanya memiliki rekam jejak dan prestasi yang baik,” ujar Josua. 

(FAY)

SHARE