BANKING

Fitur Layanan Makin Lengkap, Net Interest Income Bank Neo (BBYB) Tumbuh 302 Persen

Taufan Sukma/IDX Channel 01/08/2022 07:03 WIB

berbagai layanan baru ini juga yang juga menjadi penopang atas meningkatnya kinerja bank berkode saham BBYB ini di sepanjang Semester I tahun ini.

Fitur Layanan Makin Lengkap, Net Interest Income Bank Neo (BBYB) Tumbuh 302 Persen (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) memamerkan kesuksesannya mendongkrak pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi Rp547 miliar pada akhir Juli 2022, tumbuh 302 persen dibanding posisi akhir Juni 2022.

Lompatan signifikan tersebut diklaim sebagai buah dari semakin lengkapnya berbagai layanan dan fitur yang mampu dihadirkan perusahaan lewat aplikasi Neobank.

“Dalam satu tahun terakhir, kami secara konsisten terus menambah berbagai layanan dan fitur keuangan digital yang benar-benar bermanfaat dan digunakan oleh nasabah BNC," ujar Direktur Utama BNC, Tjandra Gunawan, dalam keterangan resminya, Minggu (31/7/2022).

Menurut Tjandra, berbagai layanan baru ini juga yang juga menjadi penopang atas meningkatnya kinerja bank berkode saham BBYB ini di sepanjang Semester I tahun ini.

Dalam enam bulan pertama 2022, penyaluran total kredit BNC tercatat mencapai Rp7 triliun, melonjak hingga 84,2 persen dibandingkan dengan posisi 30 Juni 2021 yang sebesar Rp3,8 triliun.

Moncernya penyaluran diantaranya didapat lewat jalur digital atau online, di mana jenis layanan ini diklaim menjadi favorit bagi masyarakat dengan kemudahan dan efisiennya proses penyaluran, sehingga turut mendongkrak transaksi kredit pada triwulan II-2022 secara signifikan.

Sedangkan pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) juga melonjak menjadi Rp176,1 miliar pada Juni 2022. Capaian ini bahkan melonjak hingga 973,8 persen bila dibandingkan posisi pada Juni 2021.

Hingga semester I-2022 BNC tercatat masih mengalami rugi bersih sebesar Rp611,4 miliar, di mana terjadi tren penurunan catatan rugi secara konsisten dalam enam bulan terakhir. Hal tersebut terlihat dari data bahwa pada Januari 2022 perusahaan masih menderita rugi Rp159,9 miliar, dan terus terjadi tren penurunan, hingga pada Juni 2022 bahkan BNC telah berhasil membukukan laba sebesar Rp5,6 miliar. (TSA)

SHARE