BANKING

Gubernur BI Sebut Peluang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka Lebar

Anggie Ariesta 18/10/2024 20:12 WIB

Ketidakpastian global akibat eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah membuat nilai tukar rupiah melemah. 

Gubernur BI Sebut Peluang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka Lebar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memandang ruang penurunan suku bunga acuan masih terbuka lebar, terutama jika ketidakpastian terkait konflik geopolitik mereda. Sebagaimana diketahui, ketidakpastian global akibat eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah membuat nilai tukar rupiah melemah. 

"Kami konsisten ke depan, kami akan mencermati ruang penurunan kebijakan memperhatikan prospek inflasi dan nilai tukar. Namun fokus jangka pendek adalah pada stabilisasi nilai tukar karena meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global karena tensi di Timur Tengah," kata Perry dalam konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (18/10/2024).

Berdasarkan catatan BI, nilai tukar rupiah hingga 15 Oktober 2024 melemah sebesar 2,82 persen (ptp) dari bulan sebelumnya. 

Pelemahan nilai tukar tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan ketidakpastian global akibat eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Karena permasalahan itu, Dewan Gubernur BI menganggap perlunya dalam jangka pendek ini untuk terus mempertahankan suku bunga acuan demi menjaga stabilitas nilai tukar ke depan. Sebab, jika melihat fundamental ekonomi domestik, seharusnya kurs rupiah menguat.

"Karena meningkatnya tekanan geopolitik di Timur Tengah dan kemudian dampaknya terhadap arus portofolio asing dan tekanan nilai tukar, maka pada rapat dewan gubernur Oktober kami memutuskan mempertahankan tetap 6 persen," kata Perry.

(NIA DEVIYANA)

SHARE