BANKING

Indeks Literasi Keuangan Capai 65,43 Persen di 2023, BPS: Masyarakat RI Well Literate

Dinar Fitra Maghiszha 02/08/2024 12:06 WIB

Survei Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) antara OJK dan BPS mencatat indeks literasi keuangan di Indonesia pada 2023 mencapai 65,43 persen.

Indeks Literasi Keuangan Capai 65,43 Persen di 2023, BPS: Masyarakat RI Well Literate. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Survei Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks literasi keuangan di Indonesia pada 2023 mencapai 65,43 persen. Sedangkan indeks inklusi keuangan lebih tinggi yakni 75,02 persen.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, dari total populasi di Indonesia, sebanyak 65,43 persen telah teredukasi secara keuangan. Kriteria well literate ini memenuhi lima parameter indeks literasi yakni pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku.

“Jadi 65,43 persen dari populasi Indonesia memenuhi kriteria well literate, dan 75,02 persen dari masyarakat Indonesia menggunakan, memiliki akses terhadap produk dan jasa layanan keuangan,” kata Amalia dalam konferensi pers SNLIK 2024 di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024).

Secara produk/layanan, tingkat inklusi dan literasi keuangan konvensional masih lebih tinggi dari produk/layanan syariah. Detailnya, inklusi konvensional menebus 73,55 persen, sementara syariah hanya 12,88 persen.

Sedangkan literasi konvensional mencapai 65,08 persen, dan syariah mencapai 39,11 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, survei kali ini mengungkap bahwa sudah terbentuk kesetaraan gender atas tingkat literasi dan inklusi antara perempuan dan laki-laki.

Tingkat inklusi komposit perempuan mencapai 76,08 persen, lebih tinggi dari laki-laki sebesar 73,97 persen. Sementara tingkat literasi komposite perempuan mencapai 66,75 persen, dan laki-laki 64,14 persen.

“Kita sangat berbangga hati. Sudah tidak lagi isu gender lagi dalam inklusi dan literasi keuangan, karena sudah setara perempuan dan laki-laki,” kata Kiki, sapaan akrabnya.

Sebagai informasi, sebaran sampel SNLIK 2024 adalah 34 provinsi dengan 120 kab/kota. Jumlah sampel mencapai 10.800 responden, yang memiliki rentang umur 15-79 tahun.

Pelaksanaan survei dilakukan pada 9 Januari sampai dengan 5 Februari 2024 dengan metode sampling Stratified Multistage Cluster Sampling.

(Dhera Arizona)

SHARE