BANKING

Ini Beda Transaksi BI Fast dan Realtime Online: Hampir Sama, Beda Biaya, dan Limit Transfer

Kurnia Nadya 04/04/2023 13:59 WIB

Transaksi BI Fast dan realtime online sekilas sama, namun banyak perbedaannya.

Ini Beda Transaksi BI Fast dan Realtime Online: Hampir Sama, Beda Biaya, dan Limit Transfer. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apakah beda transaksi BI fast dan realtime online? Perbedaan yang paling mencolok dari kedua metode pengiriman uang tersebut adalah biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah. 

Saat ini, perbankan menyediakan pilihan metode transfer secara online. Jika Anda memiliki m-Banking, maka saat hendak transfer Anda akan memiliki empat jenis metode transfer, yakni: 

  1. BI Fast
  2. Transfer online (realtime online)
  3. SKN (Sisten Kliring Nasional)
  4. RTGS (Real-time Gross Settlement) 

SKN dan RTGS adalah metode transfer yang diperuntukkan bagi nasabah yang butuh mengirimkan uang dalam jumlah besar, melebihi Rp100 juta sampai dengan Rp500 juta. Jam layanannya pun tidak 24 jam. 

Sementara BI Fast dan realtime online sekilas nyaris sama tanpa perbedaan. Dari aplikasi Livin Mandiri, berikut ini adalah keterangan yang tercantum untuk tiap-tiap metode: 

  1. BI Fast ‘Tersedia untuk transfer ke bank peserta BI Fast, diterima real-time, 24/7. Limit transaksi Rp10.000–Rp250.000.000
  2. Transfer online (realtime online) ‘Langsung diproses dan diterima. Limit transaksi Rp50.000.000

Jadi, meskipun keduanya bersifat online, namun ada beberapa hal yang membedakan BI Fast dengan transfer realtime online biasa. Dilansir dari bi.go.id (4/4), BI Fast adalah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang memfasilitasi pembayaran secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat (24/7). 

BI Fast sendiri telah mulai diterapkan sejak Desember 2021, mulanya digunakan untuk transfer kredit individual. Kemudian pada 2022 bank sentral mulai melakukan pengembangan layanan BI Fast untuk transfer debit, bulk credit, request for payment. 

Bank Indonesia membuat BI Fast unutk memenuhi kebutuhan layanan transfer dana yang cepat dan efisien, juga tersedia setiap saat. Bank sentral juga berharap BI Fast bakal memperkuat ketahanan sistem pembayaran ritel nasional. 

Keunggulan BI Fast adalah hal yang membedakannya dengan realtime online. Apa saja keunggulan BI Fast? Simak rinciannya: 

  1. Real-time 24/7 di level bank dan nasabah
  2. Lengkap melayani beragam instrumen dan kanal pembayaran
  3. Aman, dilengkapi dengan fitur fraud detection dan AML (Anti-Money Laundering)/CFT (Countering Financing of Terrorism)  
  4. Efisien, penggunaan proxy address sebagai alternatif nomor rekening 

Sementara itu, dilansir dari banksinarmas.com (4/4), definisi realtime online adalah semua bentuk transaksi yang biasa dilakukan nasabah lewat e-channel, yakni; ATM, m-Banking, internet banking. 

Penggunaan waktu ‘realtime’ merujuk pada waktu yang diperlukan nasabah untuk mentransfer dana. Transaksi realtime online tak mengharuskan nasabah untuk datang ke kantor cabang. 

Dari segi waktu pengiriman, barangkali BI Fast dan Realtime Online memang tak jauh berbeda. Namun dari segi biaya administrasi dan batas maksimum uang yang hendak ditransfer, BI Fast jauh lebih unggul. 

  1. Biaya transfer: Beban biaya transfer BI Fast Rp2.500, sedangkan realtime online Rp6.500
  2. Batas maksimal: Batas maksimal uang yang dapat dikirim lewat BI Fast bisa mencapai Rp250 juta per transaksi, sedangkan batas maksimal realtime online
  3. Fitur proxy addres: Nasabah tidak harus menggunakan nomor rekening saat hendak transfer ke bank lain, bisa menggunakan nomor telepon atau email

Demikianlah ulasan singkat tentang perbedaan transaksi BI Fast dan realtime online. (NKK)

SHARE