BANKING

Ini Cara Bank Ina (BINA) Genjot Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Kunthi Fahmar Sandy 16/12/2024 17:05 WIB

Relokasi ini merupakan langkah strategis Bank INA untuk memberikan pelayanan perbankan yang lebih baik.

Ini Cara Bank Ina (BINA) Genjot Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) (FOTO:Dok BINA)

IDXChannel - PT Bank Ina (BINA) terus melakukan strategi untuk menggenjot Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan, salah satunya dengan meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pondok Indah yang merupakan relokasi dari KCP Pasar Minggu.

Perseroan telah mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp19,6 triliun pada Oktober 2024. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, DPK tersebut terdiri dari giro sebesar Rp3,9 triliun lalu tabungan Rp790,7 miliar, dan deposito Rp14,88 triliun.

Direktur Utama Bank INA Henry Koenaifi mengatakan, relokasi ini merupakan langkah strategis Bank INA untuk memberikan pelayanan perbankan yang lebih baik. 

"Dengan lokasi baru yang lebih modern dan aksesibel, kami berharap nasabah dapat merasakan pengalaman perbankan yang lebih baik, lebih nyaman, dan lebih mudah diakses," katanya dalam keterangan pers Senin (16/12/2024).

Perseroan akan terus memperkuat kehadirannya dalam memberikan layanan finansial terbaik bagi masyarakat, dengan memberikan akses yang lebih strategis dan kenyamanan yang optimal bagi nasabah di wilayah Pondok Indah dan sekitarnya. 

KCP Pondok Indah berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda No. 32G, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240.

Dia menyebut, seluruh jaringan Kantor Cabang (KC) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank INA, termasuk KCP Pondok Indah, menawarkan solusi finansial yang lengkap untuk mendukung berbagai kebutuhan nasabah. Produk yang tersedia mencakup tabungan, deposito, hingga pembiayaan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Modal Kerja (KMK), dan Kredit Multi Guna (KMG). 

Dengan peresmian KCP Pondok Indah, Bank INA kini semakin memperluas jangkauannya untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Nasabah diharapkan dapat memanfaatkan berbagai solusi keuangan yang disediakan untuk mendukung kebutuhan dan tujuan finansial mereka. 

Di era digitalisasi yang berkembang pesat, Bank INA tidak hanya fokus pada ekspansi cabang fisik tetapi juga pada penguatan layanan digital. 

"Melalui aplikasi Binadigital, nasabah dapat melakukan transaksi real-time kapan saja dan di mana saja, dengan berbagai fitur yang memberikan kemudahan dan fleksibilitas," katanya. 

Binadigital juga menawarkan produk tabungan dan pinjaman dengan suku bunga menarik, menjadikannya solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Menurut Henry Koenaifi, kombinasi layanan fisik dan digital yang kuat merupakan kunci dalam memberikan pengalaman perbankan yang optimal. Hal ini mencerminkan komitmen kami untuk terus relevan dan adaptif di tengah perubahan zaman.

Saat ini Bank INA telah memiliki 50 jaringan kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia, serta terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM PRIMA dan ATM BERSAMA. 

Bank INA menyediakan serangkaian jasa keuangan yang lengkap melalui kantor cabang, jaringan ATM, Mobile Banking, Internet Banking dan Internet Business Banking, sehingga masyarakat Indonesia dapat lebih mudah melakukan kegiatan perbankannya bersama Bank INA.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE