BANKING

Ini Strategi Bisnis Muamalat di Empat Bulan Terakhir 2023

Kunthi Fahmar Sandy 19/08/2023 12:08 WIB

Saat ini, pionir bank syariah di Tanah Air ini memiliki 235 jaringan kantor dengan rincian 80 Kantor Cabang Utama (KCU), 128 Kantor Cabang Pembantu (KCP)

Ini Strategi Bisnis Muamalat di Empat Bulan Terakhir 2023 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Bank Muamalat terus berkomitmen untuk menggenjot pembiayaan di sisa akhir 2023.

Adapun salah satu yang dilakukan adalah dengan menaikkan status seluruh Kantor Kas (KK) menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP) sehingga penyaluran pembiayaan semakin maksimal. 

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, saat ini, pionir bank syariah di Tanah Air ini memiliki 235 jaringan kantor dengan rincian 80 Kantor Cabang Utama (KCU), 128 Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan 27 Kantor Kas (KK).

"Pembiayaan Bank Muamalat akan mengandalkan segmen ritel konsumer yang merupakan bagian dari strategi business refocussing perseroan," ujarnya dalam rilis akhir pekan. 

Sebagai informasi, Bank Muamalat telah resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Penunjukan ini menjadi pintu masuk untuk melakukan penjajakan penawaran pembiayaan konsumer seperti multiguna atau KPR bagi ASN.

Adapun untuk memperkuat bisnis konsumer, Bank Muamalat menginisiasi Muamalat Associate Program (MAP) yang dikhususkan untuk segmentasi tersebut. 

Selain itu, bank yang beroperasi sejak tahun 1992 ini juga melakukan shifting dan reskilling karyawan kantor pusat Bank Muamalat menjadi Relationship Manager (RM) untuk melayani nasabah konsumer.

“Mulai tahun ini, kami fokus pada segmen ritel, terutama konsumer yang merupakan kompetensi Bank Muamalat. Strategi ini didukung oleh enterprise banking yang akan berperan sebagai entry gate,” imbuh Indra.

Per 30 Juni 2023, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp40,9 miliar, atau tumbuh 52,1% (yoy).

Total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp7,0 triliun per 30 Juni 2023. Adapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 31,28% per akhir Juni 2023, berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator. 

(SAN)

SHARE