‘Jagokan’ Fitur Kantong, Bank Jago Berperan Penting dalam Pengelolaan Keuangan hingga Investasi
PT Bank Jago Tbk saat ini mengembangkan aplikasi Jago yang dirancang untuk dapat disesuaikan dan dipersonalisasi dengan kebutuhan masing-masing nasabah
IDXChannel - Pengelolaan keuangan dan investasi, menjadi hal yang tak terpisahkan, untuk mencapai kondisi keuangan di tingkat yang lebih tinggi. Selain sebagai alat tukar dalam berbelanja kebutuhan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, uang yang masuk melalui penerimaan individu juga berguna sebagai alat untuk disimpan dalam instrumen investasi.
Adapun secara sederhana, investasi bisa diumpamakan sebagai kendaraan yang mampu membantu seseorang dalam mencapai kondisi keuangan di tingkat yang lebih tinggi. Di sisi lain, perkembangan teknologi digital yang makin pesat di tanah air mendorong perubahan gaya hidup masyarakat. Tak terkecuali kalangan muda, yakni milenial dan generasi Z.
Dengan semakin masifnya era digitalisasi saat ini, lembaga keuangan perbankan pun tak ketinggalan berpartisipasi dengan platform digital, untuk memberi edukasi kepada masyarakat terakit pengelolaan keuangan yang ideal.
Dan sebagai pemain di industri perbankan yang berbasis teknologi, PT Bank Jago Tbk saat ini mengembangkan aplikasi Jago yang dirancang untuk dapat disesuaikan dan dipersonalisasi dengan kebutuhan masing-masing nasabah. Dengan berprinsip life-centric, Bank Jago merancang fitur-fitur Jago App dengan menempatkan aspek hidup sebagai prioritas utama, dan keuangan sebagai prioritas selanjutnya.
“Pada awal Jago App ini diluncurkan, fokus kami adalah mencoba memberikan literasi keuangan awal dan mencoba membantu menumbuhkan kebiasaan finansial yang sehat. Jadi dari awal itu sudah tahu harus memisahkan uang atau membaginya secara post lewat yang namanya 'Kantong Jago' sebagai fitur andalan kami,” ungkap Andy Djiwandono selaku Head Of Sustainability PT Bank Jago Tbk dalam program Bincang Emiten 2nd Session Closing IDX Channel, Kamis (24/11/2022).
Fitur 'Kantong Jago' ini, lanjut Andy, bisa membuat hingga 40 kantong sesuai kebutuhan para pengguna secara terpisah. Lewat fitur ini, pelan-pelan akan membuat para pengguna Jago App bisa belajar investasi. Jago App ini juga sudah bekerjasama dengan beberapa penyedia investasi digital.
"Sejak adanya Covid-19, secara terpaksa memang kehidupan kita lebih banyak di dunia digital dan layanan yang akhirnya kita nikmati secara digital. Bank Jago sendiri kebetulan memang strategi nya adalah bagaimana kita bisa menggunakan ekosistem ini agar bisa terintegrasi dengan lebih banyak partner digital. Sehingga kita bisa mencapai lebih banyak potensial user dan juga nasabah. Kedepan, saya rasa Bank Jago akan semakin banyak mecari use case di mitra yang sudah ada saat ini. Tapi, yang penting juga kita akan menambah mitra-mitra kerjasama Bank Jago,” pungkas Andy.
Sekadar informasi, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengumpulkan laba bersih setelah pajak senilai Rp41 miliar per kuartal III/2022. Pada periode yang sama tahun lalu, bank digital yang didirikan oleh Jerry Ng ini masih merugi Rp32,9 miliar.
Mengutip keterangan resmi, Jumat (21/10/2022), laba Bank Jago disokong oleh pertumbuhan pendapatan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan beban bunga. Per kuartal III/2022, pendapatan bunga dari bisnis konvensional dan syariah mencapai Rp1,08 triliun, naik 205 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada periode yang sama beban bunga dan beban syariah naik 166 persen yoy menjadi Rp101 miliar. Alhasil pendapatan bunga bersih bank tumbuh 210 persen yoy menjadi Rp984 miliar. (SNP)