BANKING

Kaya Mendadak, Pria Australia Ini Tarik Uang Rp25 Miliar Tanpa Terlacak Bank

Kunthi Fahmar Sandy 04/10/2022 14:19 WIB

Berbekal uang ATM, selama 4,5 bulan dia makan malam di restoran-restoran mewah dan mengadakan pesta setiap akhir pekan bersama kawan-kawannya.

Kaya Mendadak, Pria Australia Ini Tarik Uang Rp25 Miliar Tanpa Terlacak Bank (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pria warga negara Australia mengaku berhasil menarik uang tunai dengan nilai yang fantastis, yakni sebesar Rp25 miliar tanpa diketahui pihak bank.

Pria beruntung itu bernama Dan Saunders, warga Wangaratta, utara Melbourne, Australia. Kejadian ini berawal pada 2011 silam, ia mengaku tidak sengaja menemukan "kelemahan sistem" yang membuatnya bisa menarik uang hingga USD1,6 juta atau sekitar Rp25 miliar dari mesin ATM tanpa diketahui bank.

Karena mendapat uang sebanyak itu, Saunders selama beberapa bulan mengadakan pesta-pesta mewah, menyewa jet pribadi, dan membantu kawan melunasi uang kuliah.

Namun, dia tetap merasa bersalah, bahkan perasaan itu menghantui dirinya. Dia juga mengatakan kalau beberapa bulan menjadi orang kaya baru tak membuatnya bisa hidup tenang. 

Akhirnya, dia mengakui perbuatannya kepada bank.

Kepada VICE, Saunders menceritakan pada suatu malam, saat berada di bar, ia ingin mengecek saldo rekeningnya melalui ATM dan mendapatkan pesan informasi saldo tak tersedia.

Dia pun mentransfer 200 dolar Australia dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan, namun informasi di layar menyebutkan transaksi batal dan kartu langsung keluar dari mesin ATM.

"Saya pikir ini aneh sekali," kata Saunders dalam wawancara dengan VICE, dikutip dari laman OkeZone, Selasa (4/10/22).

Meski merasa aneh, Saunders mengecek apakah bisa menarik uang dari rekening tabungannya. Dia pun terkejut ternyata bisa.

Saunders kemudian mencoba lagi, kali ini mentransfer 500 dolar Australia dan 600 dolar Autralia dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan, dan ternyata uangnya juga bisa ia tarik.

Akhirnya Saunders menyadari ada "kelemahan sistem" yang hanya terjadi pada pukul 01.00 hingga 03.00 ketika mesin ATM dalam status offline, terputus dari jaringan bank. Kelemahan sistem membuat Saunders langsung menjadi jutawan.

Berbekal uang ATM, selama 4,5 bulan dia makan malam di restoran-restoran mewah dan mengadakan pesta setiap akhir pekan bersama kawan-kawannya. Bahkan, dia menyewa jet pribadi dan vila, mengundang teman-temannya. Mereka menikmati makanan dan minuman, semuanya dengan uang yang ditarik dari ATM.

Dia juga melunuasi uang kuliah beberapa kawan dan mengirim salah satunya untuk menempuh studi di Prancis. Namun sayangnya, menjadi jutawan dadakan tak membutnya tenang.

Kemudian, dia mendatangi terapis dan menceritakan semua yang dia lakukan. Terapis menyarankannya menyerahkan diri ke pihak berwenang. Lalu, pada Juni dan Juli 2011 dia mengontak bank. Pihak bank mengatakan polisi akan menghubungi namun penjemputan oleh polisi tak pernah terjadi.

Akhirnya, aparat penegak hukum turun tangan pada 2014. Saunders menerima dakwaan penipuan dan pencurian serta divonis bersalah. Pada Mei 2016, dia bebas dan kembali menekuni pekerjaan menjadi bartender.

"Saya banyak belajar bahwa kita ini saat menghadapi godaan, kita mudah kehilangan diri kita yang sebenarnya namun (sekarang) perlahan-lahan saya kembali ke diri saya yang dulu," pungkasnya.

(Penulis Bayu R magang)

(SAN)

SHARE