Kejahatan Siber Terus Berkembang, BI Minta Nasabah Bank Digital Waspada
Bank Indonesia melihat akselerasi digital yang semakin cepat tentunya harus diikuti dengan kewaspadaan.
IDXChannel - Perkembangan teknologi dan digital telah menjangkau berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya dengan kehadiran layanan perbankan digital. Tidak hanya menawarkan kenyamanan dan kemudahan, aspek keamanan juga menjadi fokus utama yang terus dikembangkan oleh berbagai penyedia layanan perbankan digital melalui penggunaan teknologi keamanan berlapis.
Direktur Pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengawas Spesialis - DSSK (Departemen Surveilans Sistem Keuangan) Bank Indonesia mengatakan melihat akselerasi digital yang semakin cepat tentunya harus diikuti dengan kewaspadaan.
"Ini karena beragam modus kejahatan siber yang terus berkembang. Semoga , edukasi mengenai keamanan perbankan dan pentingnya menjaga data pribadi semakin diterima oleh masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Anton Daryono di Jakarta, Rabu (8/9/2021).
Melihat kondisi ini perbankan digital meminta masyarakat semakin hati-hati, karena oknum-oknum pencuri ini akan selalu melihat celah-celah kelemahan.
Senior Vice President Marketing Communication BCA mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah.
“Aset sosial media semua aset komunikasi aset website media lain untuk sama sama kita gaungkan gunakan manfaatkan edukasi secara konsisten modus modus baru akan bermunculan,” katanya
Sementara itu, Head of Marketing and Communication BCA Digital Duardi Prihandoko mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan kampanye tentang edukasi mengenai keamanan data pribadi.
Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi menambahkan, dalam menjaga kerahasiaan data pribadi merupakan tanggung jawab bersama antara perbankan dan nasabah. Data seperti pin, pasword, email dan sebagainya sebaiknya tidak dibagikan kepada orang-orang yang tidak dikenal.
“Contoh kita memberikan pin, customer bisa set password kita juga melakukan beberapa proses kritikal memberikan otp semua itu tidak ada gunanya kalau data otp digunakan kepada oknum,” tandasnya. (TIA)