Kenali 3 Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
Ada beberapa jenis bank berdasarkan fungsinya yang penting untuk diketahui. Hal ini dapat membantu Anda meningkatkan pemahaman dan literasi keuangan.
IDXChannel – Ada beberapa jenis bank berdasarkan fungsinya yang penting untuk diketahui. Hal ini dapat membantu Anda meningkatkan pemahaman dan literasi keuangan.
Pasalnya, dalam dunia perbankan memahami berbagai jenis bank dan fungsinya adalah langkah awal yang penting untuk mengenal lebih dalam sistem keuangan yang kompleks. Setiap bank tentunya memiliki peran spesifik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial tertentu, mulai dari mengelola kebijakan moneter negara hingga memberikan layanan keuangan kepada individu dan bisnis.
Sebagai bahan referensi Anda, berikut ini IDXChannel akan membahas mengenai jenis-jenis bank berdasarkan fungsinya.
Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
Bank adalah lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam perekonomian. Setiap jenis bank memiliki fungsi spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atau sektor ekonomi tertentu.
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998, jenis bank berdasarkan fungsinya dibagi menjadi berikut ini.
1. Bank Sentral
Bank Sentral adalah lembaga keuangan yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengawasan kebijakan moneter suatu negara. Fungsi utama Bank Sentral yakni menjaga stabilitas nilai mata uang, mengendalikan inflasi, mengatur jumlah uang yang beredar, serta menjaga stabilitas sistem keuangan.
Selain itu, Bank Sentral juga berfungsi sebagai bankir bagi pemerintah dan bank komersial, serta sebagai pemberi pinjaman terakhir (lender of last resort) dalam situasi krisis keuangan.
Bank sentral memiliki wewenang untuk mencetak uang, menetapkan suku bunga acuan, dan mengatur serta mengawasi kegiatan perbankan di negara tersebut. Contoh Bank Sentral di Indonesia yakni Bank Indonesia (BI. Fungsi Bank Sentral yang paling utama di Indonesia adalah menjaga kestabilan mata uang Rupiah.
Adapun Bank Sentral di negara lain misalnya Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat dan European Central Bank (ECB) di Uni Eropa.
2. Bank Umum
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Umum dibagi menjadi dua yakni Bank Konvensional dan Bank Syariah.
Bank Umum memiliki tugas utama yakni memberi jasa dalam lalu lintas pembayaran atau memberi seluruh jasa perbankan yang ada. Selain itu, Bank Umum juga berperan dalam memberikan layanan perbankan kepada individu dan bisnis, seperti menerima simpanan, memberikan pinjaman, dan menyediakan jasa keuangan lainnya.
Beberapa kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank Umum antara lain:
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan;
- Memberi kredit Memindahkan uang nasabah;
- Menyediakan tempat untuk penyimpanan barang dan surat berharga;
- Melakukan penempatan dana antarnasabah dalam bentuk surat berharga.
Beberapa contoh Bank Umum antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, dan lain sebagainya.
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Jenis bank berdasarkan fungsinya berikutnya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). BPR adalah jenis bank yang beroperasi di Indonesia dengan fokus pada penyediaan layanan perbankan kepada masyarakat, terutama di daerah pedesaan atau wilayah tertentu.
BPR memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan ekonomi lokal dengan menyediakan layanan keuangan yang lebih sederhana dibandingkan bank komersial, seperti menghimpun simpanan dan memberikan kredit kepada usaha kecil dan mikro.
BPR umumnya beroperasi di wilayah tertentu, seperti desa atau kecamatan, dengan fokus pada pengembangan ekonomi lokal. Tujuan utamanya yakni untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan menyediakan akses ke layanan perbankan bagi masyarakat yang mungkin tidak terjangkau oleh bank komersial besar, seperti petani, nelayan, dan pedagang kecil.
Beberapa kegiatan usaha BPR, antara lain:
- melayani kebutuhan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM;
- menghimpun simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito;
- BPR tidak diperkenankan untuk ikut serta dalam kegiatan valuta asing atau membuka rekening giro.
Itulah beberapa jenis bank berdasarkan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Dengan memahami perbedaan fungsi tersebut, Anda dapat lebih mudah menentukan jenis bank yang paling sesuai untuk kebutuhan finansial Anda.