Kenali Perbedaan Bunga Majemuk dan Bunga Tunggal yang Jarang Diketahui
Apa perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal? Lewat artikel ini kami akan menjelaskan secara rinci mengenai keduanya.
IDXChannel - Apa perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal? Lewat artikel ini kami akan menjelaskan secara rinci mengenai keduanya.
Tentunya banyak yang berpendapat keduanya saling menguntungkan, namun tentunya dibalik itu semua ada alasan mengenai keduanya. Sekalipun sama-sama bunga, pastinya ada perbedaan.
Lantas apa saja perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Pengertian Bunga Majemuk
Definisi bunga majemuk yaitu bunga yang besarannya akan muncul di setiap akhir suatu periode, dan mempengaruhi besar modal serta bunga pada setiap waktu. Besar modal dan bunga akan bertambah pada setiap akhir periodenya, itulah mengapa bunga majemuk disebut juga “bunga berbunga”.
Rumus Bunga Majemuk
Untuk cara menghitung bunga majemuk? Berikut rumus yang bisa Anda gunakan.
Mn = Mo x (1+i) n
dengan : Mn = Modal akhir tahun ke-n
Mo = Modal Awal
i = Persen Bunga (dalam desimal)
n = Periode ke-n (biasanya dalam tahun)
Berdasarkan rumus bunga majemuk tersebut, maka Anda perlu mengetahui besaran modal awal, persentase bunga yang telah diubah ke bentuk desimal, dan periode dari investasi bersangkutan.
Dapat disimpulkan juga bahwa ketika berinvestasi, akan lebih baik jika nilai persen bunga lebih besar dan periode waktu lebih lama.
Contoh Bunga Majemuk dalam Investasi
Bunga majemuk dan bunga tunggal sering digunakan dalam dunia investasi. Contoh penerapan bunga majemuk dalam investasi adalah sebagai berikut.
Budi memiliki uang Rp10.000.000 dan berencana berinvestasi di bisnis makanan milik temannya. Jika teman Budi menjanjikan bunga majemuk sebesar 10% per tahunnya, maka berapa jumlah uang keseluruhan yang dimiliki Budi jika ia hanya berinvestasi selama 5 tahun?
Dengan menggunakan rumus bunga majemuk sebelumnya, maka dapat diperoleh jumlah uang keseluruhan Budi.
Nilai Mn = Rp10.000.000 x (1 + 0,1)5
Mn = Rp10.000.000 x 1,61
Mn = Rp16.100.000
Jadi, keseluruhan uang yang dimiliki Budi pada tahun kelima yaitu Rp16.100.000 dengan keuntungan sebanyak Rp6.100.000. Mudah sekali bukan perhitungannya?
Kenali Perbedaan Bunga Majemuk dan Bunga Tunggal yang Jarang Diketahui. (FOTO : MNC MEDIA)
Pengertian Bunga Tunggal
Tadi dijelaskan bahwa bunga majemuk besarannya mempengaruhi modal dan bunga sedangkan bunga tunggal adalah bunga yang perhitungannya hanya berdasarkan pada jumlah modal awal selama periode waktu tertentu dan persen bunganya selalu tetap.
Rumus Menghitung Bunga Tunggal
Berbeda dengan bunga majemuk, bunga tunggal memiliki rumus yang jauh lebih sederhana. Berikut adalah rumus menghitung bunga tunggal yang bisa Anda gunakan.
B = M x i x 1
dengan B = Bunga
M = Modal
i = Persen bunga
t = Lama pembungaan
Besaran bunga tunggal akan didapatkan ketika kamu mengalikan jumlah modal yang diberikan atau dipinjam dengan persentase bunga dengan lamanya waktu pembungaan. Rumus bunga tunggal mirip dengan cara menghitung diskonto.
Perbedaan diskonto dan bunga tunggal adalah bunga tunggal dibayarkan di awal mula ketika transaksi terjadi sementara bunga di akhirnya.
Contoh Bunga Tunggal dalam Investasi
Karena rumus perhitungan bunga majemuk dan bunga tunggal berbeda, simak contoh berikut untuk memahami cara menghitung bunga tunggal dalam investasi.
Patrick menempatkan deposito sebesar Rp10.000.000 di sebuah bank. Hal tersebut dilakukan Patrick karena dirinya tertarik atas penawaran pihak bank yang memberikan bunga tunggal sebesar 10% per tahunnya. Jika diasumsikan bunga deposito tersebut tetap dan Patrick berencana mencairkan seluruh depositonya 5 tahun yang akan datang, maka berapa jumlah uang Patrick?
Pertama-tama, hitung terlebih dahulu nilai bunga yang diterima Patrick.
B = Rp10.000.000 x 10% x 5
B = Rp5.000.000
Jadi, keuntungan yang didapatkan Patrick setelah menyimpan uang di deposito bank selama 5 tahun adalah Rp5.000.000. Sementara total uang yang dimiliki Patrick adalah Rp15.000.000.
Perbedaan Bunga Majemuk dan Bunga Tunggal
Perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal ada pada besaran modal di periode berikutnya. Besaran modal awal jika dikenai bunga majemuk, maka modal awal di periode selanjutnya akan bertambah. Sedangkan besaran modal awal jika dikenai bunga tunggal, maka modal awal di periode selanjutnya akan tetap sama seperti modal awal.
Kemudian, dapat dilihat dari contoh yang diberikan bahwa keuntungan yang didapat dari bunga majemuk lebih tinggi dibandingkan bunga tunggal, padahal besar bunga dan periodenya sama. Tapi ada kesamaan dari keduanya yaitu semakin lama periode investasi maka keuntungan yang didapatkan semakin tinggi.
Dari perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal tersebut, maka bisa diambil kesimpulan bahwa bunga majemuk akan lebih menguntungkan ketika kamu berinvestasi. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)