Kredit Bank Danamon (BDMN) Tembus Rp183,9 Triliun di Semester I-2024
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh semua lini bisnis Danamon.
IDXChannel - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatat portofolio pinjaman, total kredit dan trade finance tumbuh 14 persen year-on-year (YoY) atau mencapai Rp183,9 triliun di semester I-2024.
"Pertumbuhan tersebut ditopang oleh semua lini bisnis Danamon. Segmen enterprise banking dan financial institution yang bisa kita namakan EBFI tumbuh sekitar 12 persen year-on-year atau mencapai Rp82,7 triliun," kata Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra dalam Virtual Press Conference Bank Danamon Laporan Kinerja Semester I-2024, Selasa (30/7/2024).
Rincian pertumbuhan terlihat dengan kredit konsumen menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan membuka kenaikan portfolio sebesar 32 persen yoy. Segmen kredit kecil, kredit usaha kecil menengah atau UKM, tumbuh 9 persen yoy dan kredit pembiayaan dari PT Adira Dinamika Multifinance, anak perusahaan Danamon, tumbuh sebesar 15 persen mencapai Rp58,4 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 15 persen YoY menjadi Rp146,1 triliun disokong oleh pertumbuhan Granular Funding sebesar 10 persen pada semester pertama tahun 2024.
Pertumbuhan kredit juga diiringi dengan kualitas aset yang terus terjaga. Hal ini tercermin dari rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) yang meningkat menjadi 263,2 persen dari 259,9 persen pada tahun lalu dan rasio Gross NPL membaik 10bps YoY menjadi 2,2 persen.
Dari sisi rentabilitas, Danamon mencatatkan kenaikan Pendapatan Operasional menjadi Rp9,4 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan komisi.
Selain itu, perseroan juga membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp1,5 triliun di semester I 2024. Laba tersebut tercatat koreksi tipis dari Rp1,57 triliun pada periode sebelumnya.
Adapun pendapatan dan pendanaan di angka 15 persen, sedangkan kualitas aset juga tetap sehat. Pertumbuhan ini disokong oleh dorongan semua empat mesin bisnis yaitu enterprise banking and financial institutions, SMe, consumer finance dan Adira Finance.
Danamon berhasil membukukan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) Rp4,3 triliun ditopang oleh kenaikan Pendapatan Operasional dengan tetap memprioritaskan investasi berkelanjutan untuk pembangunan pondasi bisnis. Pencapaian tersebut berkontribusi terhadap Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) sebesar Rp1,5 triliun.
(Kunthi Fahmar sandy)