Kredit Tumbuh 8,06 Persen, Bank Jatim (BJTM) Cetak Laba Rp1,54 Triliun
Bank Jatim membukukan pertumbuhan total kredit sebesar 8,06% sepanjang 2022 dengan laba bersih Rp1,54 triliun.
IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim membukukan pertumbuhan total kredit sebesar 8,06% sepanjang 2022. Hingga akhir Desember 2022, penyaluran kredit BJTM tercatat sebesar Rp46,19 triliun.
“Peningkatan penyaluran kredit Bank Jatim terjadi di seluruh segmen, yang mana hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi di berbagai sektor,” kata Direktur Utama BJTM, Busrul Iman dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Secara rinci, kredit di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi penyumbang kenaikan tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 26,24% atau tercatat sebesar Rp6,34 triliun.
Kemudian, portofolio kredit komersial juga mengalami peningkatan sebesar 7,02% atau tercatat Rp11,20 triliun. Serta, capaian kredit di sektor konsumsi juga tumbuh sebesar 5,11% atau tercatat Rp28,65 triliun.
Pertumbuhan penyaluran kredit BJTM juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Hal tersebut terlihat dari rasio Loan At Risk (LAR) yang melandai di angka 4,81% pada 2022, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6,57%.
Sementara itu, Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross perseroan juga ikut menurun di angka 2,83%, dibandingkan sebesar 4,48% pada tahun sebelumnya.
“Penurunan rasio NPL dan LAR tersebut menunjukkan bahwa kualitas kredit perseroan menjadi semakin sehat, dan menjadi tanda adanya pemulihan dari beberapa sektor ekonomi,” kata dia.
Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan kualitas pinjaman yang memiliki performa positif, BJTM juga mencatatkan pertumbuhan pada Net Interest Income (NII) sepanjang 2022 yang naik sebesar 4,40% atau menjadi sebesar Rp4,81 triliun. Sementara, biaya provisi melandai sebesar 10,54% menjadi Rp387 miliar.
Busrul mengungkapkan, pertumbuhan yang signifikan di sektor UMKM ditopang oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp104,6 miliar. Hal itu menunjukkan keberhasilan perseroan dalam mendukung program pemerintah pada peningkatan UMKM melalui program KUR.
“Dilihat dari kualitas kreditnya, kredit sektor UMKM juga terlihat bagus dengan komposisi NPL terendah yaitu 0,60% dibanding dengan sektor lainnya,” paparnya.
Berdasarkan kinerja positif tersebut, BJTM mengantongi laba bersih sebesar Rp1,54 triliun, naik 1,30% dari tahun 2021 yang sebesar Rp1,52 triliun. Aset perseroan juga tumbuh 2,29% menjadi Rp103,03 triliun.
Komposisi rasio keuangan BJTM periode Desember 2022 antara lain, Return On Asset (ROA) sebesar 1,95%, Return on Equity (ROE) sebesar 16,24% dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11%.
(FAY)